Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik #SaveBabyKhaidarAli yang Jadi Viral di Media Sosial

Kompas.com - 07/02/2018, 07:40 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Yayasan Hati Indonesia membuat gerakan membantu bayi Khaidar Ali yang tinggal di kolong jembatan sekitar Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Mereka membuka donasi untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi bayi kelahiran 23 Januari 2018 tersebut.

"Kami mau tolong bayinya ini. Jadi, kami lagi cari kos-kosan di sekitar sini dalam 1.000 hari untuk keluarga bayi Khaidar dan kami juga kasih asupan bergizi buat mereka," kata Danny selaku pengawas Yayasan Hati Indonesia kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Mereka menemukan keluarga bayi Khaidar saat membagi-bagikan makanan di kawasan Pasar Rumput pada Sabtu (3/2/2018). Penemuan itu menggerakkan mereka untuk membuka donasi yang dimulai pada Senin (5/2/2018) demi tempat tinggal layak untuk bayi laki-laki tersebut dan orangtuanya.

"Kalau terkumpul dana Rp 20 juta- Rp 40 juta, kami mau bangun kos-kosan untuk mereka tinggal," ujar Danny.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bayi Khaidar Ali tinggal bersama kedua orangtuanya, Mahmud (34) dan Nurjana (15), dengan tempat tinggal berukuran 2 meter x 2 meter. Dengan beralas kasur tipis, mereka tinggal bersebelahan dengan aliran Sungai Ciliwung bersama tiga keluarga lainnya.

Baca juga: Viral #SaveBabyKhaidarAli, Ini Cerita Orangtuanya dari Bawah Jembatan Pasar Rumput

Terkait kondisi tempat tinggal bayi tersebut, Yayasan Hati Indonesia mengatakan tidak menggandeng Dinas Sosial DKI Jakarta untuk penyediaanya. Mereka memilih mengawali gerakan bantuan lewat penyebaran informasi di media sosial.

"Kami dari masyarakat dan komunitas-komunitas saja, lebih ke teman-teman di Facebook, WhatsApp, Twitter, sosial media saja. Kami enggak bisa berbuat banyak. Kami bantu infokan saja," kata Danny.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda belum memberikan tanggapan terkait kondisi bayi Khaidar Ali yang tinggal di kolong jembatan. Kepala Seksi Anak dan Lansia Dinas Sosial DKI Jakarta Sri Widowati mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan warga tersebut.

"Kebetulan saya juga baru dapat info dari Bapak Huda, besok saya koordinasikan. Terima kasih," kata Sri melalui pesan singkat.

Berita ini sudah melalui pengecekan fakta sesuai metodologi verifikasi oleh Kompas.com.

Kompas TV Vania kekurangan gizi lantaran ketidakmampuan orangtuanya membeli susu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com