JAKARTA, KOMPAS.com — Yayasan Hati Indonesia membuat gerakan membantu bayi Khaidar Ali yang tinggal di kolong jembatan sekitar Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Mereka membuka donasi untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi bayi kelahiran 23 Januari 2018 tersebut.
"Kami mau tolong bayinya ini. Jadi, kami lagi cari kos-kosan di sekitar sini dalam 1.000 hari untuk keluarga bayi Khaidar dan kami juga kasih asupan bergizi buat mereka," kata Danny selaku pengawas Yayasan Hati Indonesia kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).
Mereka menemukan keluarga bayi Khaidar saat membagi-bagikan makanan di kawasan Pasar Rumput pada Sabtu (3/2/2018). Penemuan itu menggerakkan mereka untuk membuka donasi yang dimulai pada Senin (5/2/2018) demi tempat tinggal layak untuk bayi laki-laki tersebut dan orangtuanya.
"Kalau terkumpul dana Rp 20 juta- Rp 40 juta, kami mau bangun kos-kosan untuk mereka tinggal," ujar Danny.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, bayi Khaidar Ali tinggal bersama kedua orangtuanya, Mahmud (34) dan Nurjana (15), dengan tempat tinggal berukuran 2 meter x 2 meter. Dengan beralas kasur tipis, mereka tinggal bersebelahan dengan aliran Sungai Ciliwung bersama tiga keluarga lainnya.
Baca juga: Viral #SaveBabyKhaidarAli, Ini Cerita Orangtuanya dari Bawah Jembatan Pasar Rumput
Terkait kondisi tempat tinggal bayi tersebut, Yayasan Hati Indonesia mengatakan tidak menggandeng Dinas Sosial DKI Jakarta untuk penyediaanya. Mereka memilih mengawali gerakan bantuan lewat penyebaran informasi di media sosial.
"Kami dari masyarakat dan komunitas-komunitas saja, lebih ke teman-teman di Facebook, WhatsApp, Twitter, sosial media saja. Kami enggak bisa berbuat banyak. Kami bantu infokan saja," kata Danny.
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda belum memberikan tanggapan terkait kondisi bayi Khaidar Ali yang tinggal di kolong jembatan. Kepala Seksi Anak dan Lansia Dinas Sosial DKI Jakarta Sri Widowati mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan warga tersebut.
"Kebetulan saya juga baru dapat info dari Bapak Huda, besok saya koordinasikan. Terima kasih," kata Sri melalui pesan singkat.
Berita ini sudah melalui pengecekan fakta sesuai metodologi verifikasi oleh Kompas.com.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.