Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Warga dan Upaya Perbaikan Tanggul Jatipadang yang Retak

Kompas.com - 07/02/2018, 08:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Tanggul karung pasir di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kerap jebol pada musim hujan ini. Tanggul sementara itu tak kuat menahan derasnya air dari hulu ketika hujan.

Sejak Desember 2017, tanggul itu akhirnya diturap permanen. Pembangunannya masih terus berlangsung hingga saat ini.

Di antara tanggul yang telah selesai dibangun, ada bagian yang terkikis. Bahkan, ada bagian dinding tanggul yang panjang retakannya mencapai 75 sentimeter.

Kekhawatiran warga

Retaknya bagian dinding tangggul itu menimbulkan kekhawatiran warga setempat. Mereka takut hujan deras dan banjir kiriman menjebol bagian dinding tanggul yang retak.

Beberapa warga telah memberitahu pihak pengurus RT, RW agar memberitahukan adanya bagian tanggul yang retak kepada lurah maupun camat.

Baca juga: Tanggul Jatipadang yang Retak Dicor Ulang

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan mengecor ulang dinding tanggul di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang retak, Selasa (6/2/2018).Dok. Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan mengecor ulang dinding tanggul di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang retak, Selasa (6/2/2018).
"Kemarin juga sudah diberitahu. Mudah-mudahan segera diperbaiki lagi," ujar warga RT 003 RW 006, Niam, Senin (5/2/2018).

Warga lain juga mengkhawatikan hal yang sama. Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan tak ingin nasib mereka seperti sebelumnya.

Saat tanggul jebol beberapa waktu lalu, rumah yang dia tempati terendam hingga 1,5 meter.

Baca juga: Warga Sebut Petugas Pemprov DKI Sudah Cek Tanggul Jatipadang yang Retak

"Mudah-mudahan (tanggul) jangan sampai jebol lagi," ujar warga yang telah lanjut usia itu.

Diperbaiki

Selasa (6/2/2018) kemarin, seorang warga, Ade (40), menyebut petugas dari Pemprov DKI sudah mengecek bagian tanggul yang retak dan terkikis. Petugas akan memperbaiki dinding tanggul tersebut.

"Sudah ketahuan (bagian dinding) yang retak, sudah dipantau sama dia. Katanya mau dibenerin," ujar Ade.

Bagian Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang telah selesai diibangun. Foto diambil Senin (5/2/2018).Kompas.com/David Oliver Purba Bagian Tanggul Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang telah selesai diibangun. Foto diambil Senin (5/2/2018).
Saat dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto membenarkan pengecekan dinding tanggul yang rusak oleh jajarannya.

Baca juga: Tanggul Jatipadang Retak, Warga Khwatir Akan Kembali Jebol

Selasa (6/2/2018), petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan juga langsung mengecor ulang dinding tembok yang retak, sesuai laporan warga.

"Sudah di-TL (tindak lanjuti), betul dicor ulang," ujar Holi, Selasa malam.

Kompas TV Petugas memasang karung pasir sebagai tanggul sementara yang jebol di Jatipadang, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com