Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Putri, Korban Reruntuhan Tembok Perimeter, Sebelum Meninggal

Kompas.com - 07/02/2018, 10:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

Dari hasil pemeriksaan itu, diputuskan Putri harus segera dipindahkan ke Mayapada Hospital. Dalam perjalanan, Putri masih sadarkan diri.

Ini terlihat dari kontak visual yang terjadi antara Putri dan dokter yang menangani Putri.

Baca juga: Alasan Korban Tembok Ambrol Dirujuk dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada

Ambulans tiba di Mayapada Hospital pukul 06.10. Saat hendak dipindahkan dari ambulans ke instalasi gawat darurat (IGD), tiba-tiba Putri berhenti bernapas.

Dokter kemudian melakukan CPR kepada Putri selama 30 menit.

Setelah mendapat berbagai perawatan, pukul 06.43, Putri dinyatakan meninggal.

Baca juga: Kondisi Terkini Mukhmainna, Korban Tembok Ambrol di Perimeter Selatan

"Kami memberikan penjelasan tentang kondisi pasien terakhir dan pertolongan yang kami berikan sesuai dengan prosedur yang ada. Setelah itu, keluarga (Putri) bisa menerima," ujar Markus.

Risiko

Markus mengatakan, meski mengalami sejumlah luka, Putri masih bisa dirujuk ke Mayapada Hospital.

Markus mengakui ada risiko dalam perjalanan saat memindahkan Putri ke Mayapada. Dengan demikian, pihaknya menyiagakan tim dokter yang terus mendampingi Putri selama perjalanan ke rumah sakit.

Disediakan juga sejumlah peralatan medis, seperti infus dan tabung oksigen.

Baca juga: Polri Akan Selidiki Penyebab Tembok Perimeter Selatan Ambrol

"Memang ada resiko di dalam pengiriman, tetapi kami jaga semaksimal mungkin dengan pemasangan infus dan siap membantu oksigen. Harapan kami, kan, itu waktu yang sangat kritis, jadi ada kesempatan bisa memberikan pertolongan yang lebih, seandainya pasien bisa ditangani," ujar Markus.

Pukul 09.00 di hari yang sama, jenazah Putri dibawa ke Banten untuk dimakamkan di kampung halamannya tersebut.

Kompas TV Berikut kronologi evakuasi kedua korban yang disampaikan Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi dalam program Breaking News yang telah direkam sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com