Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahu Kereta Bandara Tak Beroperasi, Warga Belanda Ini Kebingungan

Kompas.com - 07/02/2018, 13:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara Belanda, Maiike, tidak tahu bahwa kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak beroperasi setelah tembok di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang ambrol pada Senin (5/2/2018) lalu.

Dia tampak kebingungan saat petugas sekuriti menghadangnya di tempat masuk Stasiun Sudirman Baru dan menginformasikan kereta bandara tak beroperasi.

"Saya dari bandara ke sini menggunakan kereta tetapi sekarang saya tidak bisa balik ke sana menggunakan kereta lagi," kata Maiike kepada Kompas.com.

Baca juga : Kereta Bandara Tak Beroperasi, Penumpang Bisa Refund Tiket

Maiike menjelaskan, dia menggunakan kereta bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru dua hari lalu. Dia datang ke Jakarta setelah berlibur di Bali.

Hari ini, dia akan pergi ke Thailand untuk melanjutkan liburannya. Dia hendak menggunakan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Tidak semua orang mengetahui stasiunnya tutup, seperti saya. Padahal, keretanya bagus, jadi tidak terkena macet," kata Maiike.

Setelah mengetahui kereta bandara tidak beroperasi sementara imbas ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Maiike meminta petugas parkir untuk memesankan taksi online buatnya. Dia tidak mau menggunakan taksi berargo karena khawatir tarifnya terlalu mahal.

Seorang petugas sekuriti, Umar, menyampaikan, dia sengaja menjaga akses masuk menuju stasiun untuk menginformasikan kepada calon penumpang yang tidak mengetahui bahwa kereta bandara tak beroperasi. Menurut dia, sudah ada belasan orang yang datang ke stasiun.

"Tadi ada sekitar 15 orang yang datang. Sebagian yang sudah beli (tiket) online," kata Umar.

Kereta bandara Soekarno-Hatta masih belum beroperasi setelah tembok terowongan di Jalan Perimeter Selatan, ambrol Senin lalu. Calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket keberangkatan, dapat melakukan pembatalan pemesanan melalui situs info@railink.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com