Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dinkes Depok Periksa Kesehatan Korban Banjir

Kompas.com - 07/02/2018, 16:37 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan para korban banjir, Rabu (7/2/2018).

Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik banjir, di antaranya di RT 005 RW 014, Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat yang tepat berada di bibir Sungai Ciliwung.

Pantauan Kompas.com, beberapa warga memeriksakan kesehatannya di rumah ketua RT 005 yang dijadikan posko kesehatan.

"Badan pegal-pegal nih dok, capek habis angkut-angkut barang," kata seorang warga yang sedang memeriksakan kesehatannya.

"Saya periksa dulu ya Bu, coba dicek tensinya, ada keluhan lain enggak?" kata dokter Saras dari Puskesmas Kemirimuka dan Dinas Kesehatan Pemkot Depok.

Baca juga : Korban Banjir di Kemirimuka Depok Ingin Direlokasi

Sambil memeriksakan kesehatan warga korban banjir, dokter Saras mengatakan, umumnya yang memeriksakan kesehatan adalah orang dewasa dengan keluhan badan pegal-pegal.

"Anak-anak belum ada ya, sampai sekarang baru 10 orang yang periksa," ucapnya.

Ketua RT 005, Syarifudin, mengatakan bahwa sejak air masuk ke permukiman, warga mulai berduyun-duyun mengangkut barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari bibir sungai.

"Pegal-pegal habis angkut barang, tambah lagi hujan terus kan," kata Syarifudin.

Baca juga : Ciliwung Meluap, Puluhan Rumah di Kemirimuka Depok Terendam Banjir

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noorzamanti Lies Karmawati mengatakan, pihaknya menyiagakan petugas puskesmas untuk mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit setelah permukiman warga terendam banjir.

Lies mengatakan, petugas kesehatan disiagakan di lokasi banjir guna mendeteksi dini penyakit yang mungkin muncul akibat genangan air bercampur lumpur.

"Masyarakat memilih bertahan di rumah, jadi kami siaga jikalau terjadi apa-apa. Nanti jika dibutuhkan baru kita buat pos kesehatan," ujar Lies.

Kompas TV Banjir setinggi satu meter masih membanjiri permukiman warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com