Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Petugas Angkat Sampah Banjir di Depan Mal Season City

Kompas.com - 07/02/2018, 17:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kebersihan berhenti mengangkat sampah banjir kiriman di Kali Kanal Banjir Barat depan Mal Season City, Jembatan Besi, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018).

Kusnaedi, petugas ekskavator amfibi, mengatakan, ia dan teman-teman lainnya menghindari bahaya karena arus kali sedang deras. Pengangkutan sampah akan dilakukan kembali saat arus mulai tenang.

"Kendalanya air terlalu deras. Sekatan juga jadi putus tambangnya. Sampah jadi ada yang lolos. Jadi kita nunggu yang nyangkut dulu baru angkut. Soalnya kan kita demi keselamatan juga," kata Kusnaedi.

Dari pantauan Kompas.com, di tengah berhentinya pengangkutan sampah sementara, para petugas memilih beristirahat. Dua di antara mereka terlihat tertidur pulas di ekskavator amfibi masing-masing yang berada tepat di atas arus air yang deras.

Baca juga : Dua Hari Terakhir Sampah Kiriman dari Hulu Ciliwung 1.586 Ton

Berhentinya pengangkutan membuat penumpukan sampah pada sekatan kali yang terbentang. Sementara yang lainnya tersangkut di kolong jembatan di atas kali.

Kondisi kali Kanal Banjir Barat depan mal Season City, Jembatan Besi, Jakarta Barat. Akibat arus deras para pekerja eskavator amfibi pengangkut sampah tak bisa bekerja dan memilih beristirahat. RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi kali Kanal Banjir Barat depan mal Season City, Jembatan Besi, Jakarta Barat. Akibat arus deras para pekerja eskavator amfibi pengangkut sampah tak bisa bekerja dan memilih beristirahat.
Pengangkutan sampah dilakukan sejak Senin (5/2/2018) hingga Rabu ini. Tingkos Eltoruan, sopir truk pengoper sampah mengatakan bahwa telah melakukan sekitar 50 kali bolak-balik dari Kanal Banjir Barat ke Bantar Gebang untuk pembuangan sampah selama dua hari ini.

"Kalau sampah dari kiriman rata-rata kayu, bambu, pohon. Kebanyakan kayak gitu. Malah kadang lemari. Tadi baru diangkut pohon kira-kira 5 meter," kata Tingkos.

Baca juga : Dinas LH Angkut 1.200 Ton Sampah yang Dibawa Banjir Kiriman dari Bogor

Deni Setiawan, Pengawas Lapangan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat melakukan pengecekan ke Kanal Banjir Barat. Ia mengatakan, derasnya arus mengalami peningkatan pada hari ini.

"Hari ketiga ini emang agak cukup lumayan deras. Kemarin ada kiriman lagi dari wilayah karena malam mungkin di Bogor hujan jadi jatuhnya ke Jakarta. Kemarin sore udah cukup kondusif untuk wilayah Manggarai, Kampung Melayu tadi malam ada kriman datang lagi," ujar Deni.

Baca juga : Tumpukan Sampah Terlihat di Pintu Air Manggarai

Kompas TV Sekitar seribu lima ratus ton sampah kiriman banjir dari kawasan Bogor, Jawa Barat memenuhi jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com