Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pucuk Makara Kubah Islamic Center Miring Diterpa Angin

Kompas.com - 09/02/2018, 22:18 WIB
Iwan Supriyatna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pucuk Makara Kubah Menara Jakarta Islamic Center (JIC) Koja, Jakarta Utara, miring akibat terpaan angin kencang.

Kepala Unit Pengelola dan Pengembangan JIC, Ahmad Juhandi mengatakan, agar tak memakan korban, di kawasan sekitar menara sudah dipasang garis larangan melintas.

"Kami melakukan peninjauan dahulu bersama Sekertaris Kota Jakarta Utara, Wakil Kepala Badan Manajemen PPPIJ, Kepala Sekertariat PPPIJ serta Kepala Pemadam Kebakaran Jakarta Utara," kata Ahmad Juhandi dalam keterangannya, Jumat (9/2/2018).

Ahmad mengatakan, petugas pemadam kebakaran telah meninjau dengan menggunakan crane mobil pemadam kebakaran. Namun crane tersebut hanya memiliki ketinggian maksimal 90 meter.

"Sedangkan pucuk menara itu berada di ketinggian 114 meter. Jadi nggak sampai crane pemadam kebakaran," ujar Ahmad.

Baca juga : Melihat Isi Hotel Syariah di Jakarta Islamic Center

Selain itu, tanah di sekitar menara amblas karena tidak kuat menahan beban crane mobil pemadam kebakaran cukup berat.

Sekertaris Kota Jakarta Utara Desi Putra menyampaikan rekomendasi safety rescue untuk mengecek kondisi pucuk menara setinggi 114 meter tersebut.

"Pertama-tama perlu ada bantuan dari petugas pemadam kebakaran dengan menaiki menara secara manual agar mengetahui kondisi terkini pucuk menara sehingga bisa dicarikan solusi bersama," kata Desi.

Petugas pemadam kebakaran akan ditugaskan untuk naik ke menara JIC secara manual guna  mengecek situasi dan kondisi kemiringan pucuk menara itu besok pagi.

Hasil pengecekan tersebut akan dilaporkan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Di media sosial telah beredar foto menara Jakarta Islamic Center miring. Foto yang beredar tersebut diklarifikasi sebagai palsu atau hoaks. Yang sebenarnya terjadi adalah menara tetap berdiri kokoh, hanya pucuknya saja yang miring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com