JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak Menara Kubah Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) Koja, Jakarta Utara, miring akibat terpaan angin kencang. Di sekitar lokasi dipagari garis pengaman berwarna kuning hitam.
Kepala Unit Pengelola dan Pengembangan JIC, Ahmad Juhandi mengatakan, pemasangan garis pengaman di sekitar lokasi menara bertujuan agar tidak memakan korban jiwa.
"Menara masjid berada di dalam kawasan JIC. Untuk pengamanan kami beri garis supaya tidak dilalui jamaah," kata Ahmad kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2018).
Menurut Ahmad, miringnya puncak menara kubah JIC terjadi sebelum gempa yang berpusat di Lebak Banten. Dia menduga miringnya kubah masjid karena mengalami korosi atau pengeroposan akibat udara Jakarta Utara yang dekat dengan laut.
"Usia menara sudah 16 tahun, selesai dibangun tahun 2002. Miringnya menara masjid JIC sudah 3 minggu lalu, 4 hari sebelum gempa di Lebak Banten," ucap Ahmad.
Guna memperbaiki kubah menara yang miring, pihaknya bersama Tim Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara akan menempuh dua opsi dan sedang mengoordinasikannya dengan sejumlah pihak.
"Opsi satu pengelasan pada kubah, opsi dua sewa crane untuk turunkan kubah demi keselamatan," ujar Ahmad.
Petugas pemadam kebakaran sempat meninjau lokasi miringnya puncak menara menggunakan crane mobil pemadam kebakaran. Namun, crane tersebut hanya memiliki ketinggian maksimal 90 meter, sedangkan puncak menara 114 meter.
Selain itu, tanah di sekitar menara amblas karena tidak kuat menahan beban crane mobil pemadam kebakaran yang cukup berat.
Sebelumnya sempat beredar di media sosial foto miringnya menara Jakarta Islamic Center. Foto yang beredar tersebut diklarifikasi sebagai berita palsu atau hoax.
Kabar yang sebenarnya hanya puncak menara miring di ketinggian 114 meter, sedangkan menaranya tetap berdiri kokoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.