JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dilihat dari bawah, terlihat ada retakan di jalan layang (flyover) Tendean, Jakarta Selatan. Keretakan di jalan layang itu viral, warganet khawatir hal itu bisa membahayakan orang yang melintas di bawahnya.
Menanggapi itu, pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta menegaskan bahwa itu bukan keretakan yang membahayakan.
"Bukan retak itu, design-nya memang demikian, terpisah antara struktur yang satu dengan yang di sebelahnya," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2018).
Menurut Heru, desain jalan layang memang memiliki dua struktur berbeda yang memiliki dua girder box yang saling berhimpit.
Baca juga : Ini Rekayasa Jalan untuk Hindari Kemacetan Dampak Pembangunan Jalan Layang Tendean-Ciledug
"Jadi struktur tidak menyatu. Bagian bawah diisi spesi beton, sehingga saat ini seolah terjadi retak, namun hal tersebut bukan kerusakan struktur," ucap Heru.
Untuk meminimalisasi kekhawatiran masyarakat dan menghilangkan persepsi berbahaya terkait adanya keretakan di jalan layang tersebut, pihaknya akan segera merapikan retakan tersebut.
"Segera kami rapikan supaya orang tidak salah pemahaman, supaya tidak timbul kekhawatiran juga," kata Heru.
Kesimpulan: Berdasarkan verifikasi yang dilakukan, foto viral jalan layang Tendean yang terlihat retak adalah fakta. Namun, kondisi tersebut tidak membahayakan.
Baca juga : Menyusuri Koridor 13, Jalan Layang 9 Km Transjakarta Ciledug-Tendean..