JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin agar perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru kalender Tionghoa menjadi momentum untuk menaikkan jumlah wisatawan ke Jakarta.
Hari Raya Imlek sendiri akan jatuh pada 16 Fenbuari mendatang.
"(Target wisatawan) sekarang mencapai 15 persen. Tapi kami ingin tingkatkan jadi 20 persen," kata Sandi di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (10/2/2018).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggandeng duta dari Abang & None serta Cici & Koko untuk ikut serta berpartisipasi menarik wisatawan. Selain itu peran masyarakat lain juga dibutuhkan untuk menyempurnakan rencana peningkatan wisatawan ke beberapa tempat menarik di DKI Jakarta.
"Terutama kami ingin mereka nyaman tinggal di DKI bisa 2-3 hari di sini, bisa ke Kota Tua, China Town. Nanti beberapa wisatawan yang kami bisa tarik juga ke Kepulauan Seribu," tambah Sandiaga.
Pemprov DKI menyasar wisatawan dari negara-negara di kawasan Asia seperti Singapura, Taiwan dan China.
Seperti diketahui, Hari Raya Imlek memasuki tahun Anjing Tanah yang disimbolkan sebagai kepercayaan yang kuat dan kesederhanaan. Lewat makna tersebut, Sandiaga menaruh harapan untuk Imlek tahun ini bagi para pengusaha.
"Pesan damai. Pesan cinta. Pesan kasih. Dan pesan Insya Allah usahanya makin bagus ke depan," tambah Sandiaga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.