Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Polisi RW Akan Kerja Sama dengan Warga Jaga Kota Bekasi

Kompas.com - 12/02/2018, 09:58 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, meresmikan program Polisi RW, Jumat (9/2/2018) lalu. Program itu berupaya mengajak masyarakat lewat beragam kegiatan sehingga mampu mendeteksi dini informasi tindak kejahatan dan bisa memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

"Polisi RW harus turun ke lapangan dan memberikan solusi kepada warga apabila terjadi masalah. Polisi RW adalah pekerjaan lain selain pekerjaan pokok yang mengedepankan fungsi bimbingan masyarakat dan intelijen," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto.

Sebagai langkah awal, 600 personel diterjunkan untuk mengemban tugas itu. Nanti diharapkan akan ada satu polisi RW di setiap RW di Kota Bekasi.

Indarto mencontohkan penangan pohon yang mau roboh dapat melibatkan kerja sama antara perangkat RT dan RW serta keterlibatan warga di lingkungan tersebut.

Baca juga : Polres Metro Bekasi Siapkan Ribuan Polisi RW, Apa Tugasnya?

Para polisi RW itu ditugaskan di daerah yang dekat dengan kediaman mereka. Ini agar prosesnya berlangsung efektif dan tepat sasaran selain juga mempersingkat waktu.

"Ke depan kami harus cegah, deteksi, dan tangkal dini masalah yang ada di lingkungan masyarakat. Kami juga tengah mempersiapkan aplikasi untuk digunakan warga sehingga polisi RW dapat dengan mudah memantau kondisi lingkungan dan warganya," kata Indarto.

Di sisi lain, ia mengungkapkan harapannya agar program Polisi RW dapat juga didukung pemerintah kota, misalnya dengan pemberian insentif BBM kepada para anggota. Meski saat ini masih belum ada kepastian resmi bentuk dukungan pemkot tersebut, Indarto mengungkapkan yang paling penting program itu harus berjalan dulu.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi sudah mengungkapkan dukungannya terhadap ide program polisi RW itu. Pemerintah Kota Bekasi akan berusaha mewujudkan program tersebut untuk kepentingan warga Bekasi.

Rahmat tidak mempermasalahkan keinginan Kapolres agar pemerintah kota memberikan insentif BBM kepada para anggotanya yang bertugas sebagai Polisi RW tetapi dengan catatan kondisi keuangan daerah memungkinkan.

"Tidak masalahN, nnti kami hitung, yang penting kemampuan keuangan daerahnya memungkinkan. Semuanya juga untuk menjaga keamanan warga," kata Rahmat.

Program polisi RW sebenarnya bukan hal baru dalam di kepolisian. Di dunia internasional program itu dikenal sebagai community police. Berdasarkan data dari PBB, standar dalam satu komunitas terdapat 1 polisi untuk 400 warga. Di Indonesia sendiri saat ini 1 polisi bertugas menjaga 10.000 lebih warga masyarakat.

Hadirnya program itu diharapkan dapat mempercepat penanganan dan pencegahan masalah di masyarakat. Bekerja sama dengan unsur-unsur lain seperti TNI dan pejabat pemerintah serta kader di masyarakat, diharapkan peran Polisi RW dapat dirasakan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com