Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot M 44 Demo di Tebet, Protes Banyaknya Jumlah Transjakarta

Kompas.com - 12/02/2018, 13:09 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Sopir angkot M 44 jurusan Kampung Melayu-Karet Kuningan melakukan aksi demo di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2018). Mereka menutup akses jalan jembatan layang Tebet menuju Kampung Melayu.

Seorang sopir angkot, Agung Nugroho (53), mengatakan, mereka berdemo karena keberatan dengan banyaknya jumlah transjakarta jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.

"Bus transjakarta-nya kebanyakan," ujar Agung di kolong jembatan layang Tebet.

Baca juga: Organda: Demo Angkot Buat Pengusaha dan Pengemudi Rugi

Agung mengatakan, banyaknya jumlah transjakarta membuat omzet sopir angkot menurun hingga 50 persen.

Ucapan Agung diamini Ami (35), sopir angkot lainnya.

"(Transjakarta) sangat menurunkan pendapatan," kata Ami.

Baca juga: Mempersiapkan OK Otrip agar Diterima Sopir Angkot Tanah Abang...

Selain soal jumlah, para sopir angkot juga keberatan dengan transjakarta yang menurunkan penumpang sembarangan, tidak di halte atau titik pemberhentian transjakarta non-koridor.

"Naik turun penumpang tidak pada tempatnya. Ini di sepanjang jalan saja kayak angkot," ucap Agung.

Sekitar pukul 11.30, demo para sopir angkot selesai.

Baca juga: Menanti Realisasi OK Otrip untuk Sopir Angkot Tanah Abang...

Sebanyak 5 orang perwakilan sopir datang ke kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jatibaru, Jakarta Pusat, untuk bermusyawarah.

Mereka menuntut pengurangan jumlah transjakarta yang beroperasi dan pengaturan naik turun penumpang.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan kembali berdemo.

Baca juga: Tolak Angkutan Online, Ribuan Sopir Angkot di Garut Mogok Senin

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto menyampaikan, pihaknya mengarahkan perwakilan sopir angkot berdiskusi di kantor Dinas Perhubungan agar jalan dibuka dan tidak menimbulkan kemacetan.

"5 orang (sopir angkot) diarahkan ke dinas, akan cari solusinya. Kalau lama-lama, malah mengganggu jalan. Tadi sampai jalur Casablanca ditutup juga," kata Christianto.

Kompas TV Mogoknya ratusan sopir angkot jurusan Tanah Abang menuju Kota membuat sejumlah penumpang angkot telantar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com