Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Persiapan Imlek di Kawasan Pecinan Glodok

Kompas.com - 12/02/2018, 18:53 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Kawasan pecinan Glodok, Jakarta Barat mulai dipadati sejumlah ornamen tionghoa jelang hari raya Imlek pada 16 Febuari 2018.

Seperti yang terjadi di Wihara Dharma Bhakti pada Senin (12/2/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para jemaah hilir mudik dari satu patung Dewa ke patung lainnya di dalam wihara.

Baca juga: Hari Raya Imlek, Ancol Bakal Bagi-bagi 2.569 Angpau di Dunia Fantasi

Petugas juga menyiapkan lilin dan lidi dupa hio di beberapa titik tempat ibadah. Ada pula yang sedang membersihkan patung Dewa dan Dewi serta ornamen di sekitarnya.

Salah seorang pengurus Wihara Dharma Bhakti, Gunawan mengatakan, petugas telah membersihkan 81 patung Dewa dan Dewi.

"Nanti menjelang hari H (tanggal) 14, 15, 16 Febuari, tim gegana akan berjaga selama 24 jam. Mereka akan monitoring mengantisipasi ancaman bom dan mensterilkan kawasan," kata Gunawan.

Baca juga: Gaya Bersolek Kelenteng Kim Hin Kiong Sambut Tahun Baru Imlek

Sekumpulan lilin berukuran besar yang dipersiapkan untuk Hari Raya Imlek di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat pada Senin (12/2/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Sekumpulan lilin berukuran besar yang dipersiapkan untuk Hari Raya Imlek di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat pada Senin (12/2/2018).
Selain menjadi tempat ibadah, wihara yang berdiri sejak 1650 tersebut juga dipadati para wisatawan dalam dan luar negeri.

Bergeser ke Pasar Petak Sembilan, para pedagang menjajakan dagangan khas Imlek di tengah pedagang sayur mayur dan kebutuhan sehari-hari.

Lampion merah yang bergantungan sepanjang jalan menyapa pengunjung pasar.

Baca juga: Ada Bagi-bagi Angpau Jelang Imlek, Wihara Dharma Bhakti Dipadati Pengemis hingga Pengamen

Selain itu, penjualan makanan khas Imlek juga mulai dijual.

Seperti toko kue milik Oma.

Perempuan paruh baya tersebut menjual kue keranjang sekitar Rp 30.000-60.000.

"Kalau hari biasa enggak jual. Ini (kue keranjang) jual dari tiga bulan sebelumnya," kata Oma.

Baca juga: Kereta Peluru Ubah Tradisi Mudik Warga China Saat Imlek

Penjualan pernak-pernik Hari Raya Imlek mulai meramaikan kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat pada Senin (12/2/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Penjualan pernak-pernik Hari Raya Imlek mulai meramaikan kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat pada Senin (12/2/2018).
Tak hanya kue keranjang, ia juga menjual kue-kue kering, seperti nastar, putri salju, cokelat kacang, bangkit, dan kastangel dengan harga Rp 70.000.

Ada pula angpau berbagai ukuran dan gambar yang dijual seharga Rp 4.000-35.000 per bungkus.

Serba-serbi ornamen Imlek juga dijual di beberapa toko sepanjang jalan tersebut, seperti Toko Ceria milik Elis Susiana.

Baca juga: Tahun Baru Imlek di Hongkong Ada Karnaval hingga Pesta Kembang Api

Elis mengatakan, penjualan jelang Imlek meningkat 50 persen, khususnya pada pembelian lampion.

Toko Elis biasa melayani penjualan hingga ke luar kota, seperti Manado dan Kalimantan.

Ia juga mendapatkan beberapa barang dagangan langsung dari China, seperti pohon jeruk yang dijual Rp 500.000-4.000.000.

"Kami mengharapkan tidak ada kendala impor, biar dagang lebih enak, yang penting aman dulu deh. Ini, kan, tahun politik sudah panas," kata Elis.

Kompas TV Jelang perayaan Tahun Baru Imlek ke-2569, para produsen barongsai di Semarang, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com