Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Alexis Lakukan Praktik Prostitusi atau Tidak?

Kompas.com - 13/02/2018, 07:24 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Hotel Alexis di Jakarta Utara membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait tudingan adanya praktik prostitusi di hotel itu.

Anies sebelumnya menanggapi isu praktik prostitusi yang diduga terjadi di tempat karoke bernama 4play di Alexis. Kepada wartawan, Anies mengatakan, manajemen Alexis telah mengakui kesalahan terkait adanya praktik prostitusi tersebut.

Anies juga menyebutkan, pernyataan itu dibuat Alexis di berita acara pemeriksaan (BAP) saat pertemuan manajemen Alexis dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

"Jadi, sudah ditindaklanjuti, diperiksa, dari hasil pemeriksaan itu ada BAP-nya. Mereka mengaku salah," ujar Anies di Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Sabtu (10/2/2018).

Namun, Legal Consultant Hotel Alexis Lina Novita mengatakan, pihaknya tidak pernah menyampaikan pernyataan seperti yang disampaikan Anies itu. Pihaknya juga membantah video adegan tidak senonoh yang beredar di media sosial dilakukan di Hotel Alexis.

Baca juga: DKI Masih Tunggu Pembuktian Tak Ada Praktik Prostitusi di Hotel Alexis

Lina mengatakan, pihaknya akan menindak tegas karyawan yang sengaja melakukan praktik prostitusi di tempat usaha mereka.

"Bahwa kami tidak pernah membuat pengakuan bersalah terkait adanya praktik prostitusi di tempat kami," ujar Lina dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin.

Mereka juga membantah telah membuat BAP saat pertemuan dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Lina mengatakan, pihaknya tak pernah mendapatkan undangan resmi dari Pemprov DKI untuk memberi keterangan terkait isu tersebut.

Manajemen Alexis merasa pernyataan Anies di media massa sangat merugikan mereka, baik secara materiil maupun imateriil.

"Bahwa kami tidak pernah mendapat undangan resmi guna kepentingan permintaan keterangan dari pihak Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta sehingga pihak kami tidak pernah merasa membuat BAP," ujar Lina.

Tanggapan Pemrov

Anies tidak mau mendebat bantahan yang disampaikan manajemen Alexis. Anies mengatakan, pihaknya memiliki bukti bahwa manajemen Alexis telah mengakui kesalahannya. 

Pengakuan bersalah itu, kata Anies, tertuang dalam BAP saat pertemuan antara Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Alexis. Anies menegaskan akan memberikan sanksi kepada Alexis jika praktik prostitusi terbukti masih terjadi di Alexis.

"Nanti saya kasih BAP-nya saja," ujar Anies.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiarti juga enggan menanggapi bantahan manajemen Alexis. Tinia menyebut, saat ini pihaknya telah meminta bantuan polisi untuk mengungkap praktik prostitusi yang ada di Hotel Alexis.

Pemprov DKI Jakarta tahun lalu tidak memperpanjang izin usaha griya pijat dan Hotel Alexis.

Baca juga: Ini Isi Surat Edaran Izin Hotel Alexis yang Tak Diperpanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com