Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kota Bekasi: Rahmat Effendi-Tri Adhianto Dapat Nomor Urut 1, Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Nomor 2

Kompas.com - 13/02/2018, 12:04 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - KPU Kota Bekasi telah menetapkan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi. Pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus mendapat nomor urut 2.

"Hasil rapat pleno terbuka pengundian dan pengumuman nomor urut menyatakan nomor urut 1 calon wali kota Rahmat Effendi dan calon wakil wali kota Tri Adhianto. Nomor urut 2, calon wali kota Nur Supriyanto dan calon wakil walikota Adhy Firdaus," ucap Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi di Ballroom Krakatau, Hotel Horison, Selasa (13/2/2018).

Hasil ini disambut meriah oleh para pendukung kedua pasangan calon meski mekanisme pengundian sempat diprotes.

Saat proses pengundian nomor urut, acara terpaksa diskors selama 10 menit. Pasangan calon Nur Supriyanto-Adhy Firdaus yang diusung PKS dan Gerindra memprotes cara pengambilan nomor urut yang digagas KPU kota Bekasi.

KPU kota Bekasi memberikan ide untuk pengambilan nomor urut menggunakan ketupat yang diisi nomor urut. Pasangan calon akan melakukan pengambilan nomor dua kali.

Pertama untuk mengambil urutan pengambilan nomor urut dan kedua mengambil nomor urut yang akan digunakan pada kertas suara, dengan urutan pengambilan dari hasil pengambilan ketupat pertama.

Cara ini diprotes kubu pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus karena tidak transparan dan berbeda secara panjang ketupat.

Mereka memberikan ide kepada KPU agar menggunakan mekanisme yang lebih sederhana dan transparan seperti pengundian di wadah kaca.

Skor saat ini sudah diakhiri dan KPU Kota Bekasi tetap menggunakan cara yang sudah disepakati oleh KPU Pusat.

"Soal mekanisme ini memang tidak diatur namun agar tidak ada yang merasa dicurangi kita akan masukkan nomor di depan rapat pleno ini. Kenapa kita pakai ketupat? Karena ini muatan lokal dan dekat dengan warga Bekasi," kata Ketua KPUD Bekasi Ucu Asmara Sandi dalam rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com