JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko mengatakan, penyebab retaknya jalan di RT 012 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis, Kelurahan Matraman, Jakarta Timur, tidak ada hubunganya dengan faktor alam.
"Jadi saya kalrifikasi lagi, retakan itu bukan karena faktor gempa ataupun adanya patahan aktif. Itu tidak benar tidak ada kaitanya dengan faktor alam," kata Harry ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/2/2018).
Baca juga : Jalan Retak di Berlan Matraman Makin Panjang
Harry menjelaskan jika karena gempa, pasti sudah terdeteksi sejak dini meski skalanya sangat kecil. Begitu juga dengan rumor adanya patahan.
"Bila karena gempa atau patahan, itu pasti efeknya tidak hanya pada satu lokasi. Paling tidak ada beberapa wilayah yang juga terdampak," kata dia.
Harry menjelaskan, masyarakat, khususnya warga kampung Berlan, tidak perlu panik dengan retakan tersebut. BMKG memastikan hal tersebut bukan karena faktor alam.
Sebelumnya, Lurah Kebon Manggis Mesrarianita, menjelaskan kemungkinan retakan disebabkan beberapa faktor.
Baca juga : Jalan yang Retak di Berlan Matraman Pernah Ditambal, tetapi Rusak Lagi
"Kalau dari aduan warga kan karena adanya pengerukan di kali beberapa waktu lalu, terus karena kendaraan berat seperti truk pengangkut sampah yang lewat juga," ujar Mesrarianita.
Saat ini pihak Pemkot Jakarta Timur sedang melakukan langkah antisipasi dengan memasang bronjong di tepian kali. Hal ini diharapkan bisa mencegah retakan makin besar yang berisiko membuat longsor beberapa rumah warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.