Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Pendi yang Tega Bunuh Istri dan Dua Anaknya di Tangerang

Kompas.com - 15/02/2018, 16:49 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga hari mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, tersangka Muchtar Effendi alias Pendi yang membunuh istri dan dua anak tirinya di Tangerang, akhirnya bisa berkomunikasi dan memberikan keterangan ke pihak kepolisian.

"Tadi pagi disaksikan oleh pihak Rumah Sakit dan kepolisian, tersangka menyampaikan pesannya. Kami rekam suaranya, sehingga teman media bisa mendengar langsung," ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat jumpa pers di RS Polri, Kamis (15/2/2018).

Dalam rekaman berdurasi 15 detik yang diputar oleh Harry, Pendi beberapa kali menyatakan penyesalan dan khilaf telah tega membunuh istrinya Emah dan dua anaknya, Nova dan Tiara.

Saya lakukan ini karena saya khilaf. Saya kalau enggak khilaf saya enggak mungkin lakukan ini. Untuk itu saya minta maaf kepada keluarga istri saya. Saya mohon maaf, saya tidak nyangka melakukan ini. Stres saya," ucap Pendi dalam rekaman yang diputarkan Harry.

Pendi menyampaikan hal tersebut sambil menangis tersedu-sedu.

Kondisi rumah Emah (40),  korban pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, Selasa (13/2/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi rumah Emah (40), korban pembunuhan di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Sebelumnya Harry mengatakan, Pendi keberatan dengan sikap Emah yang membeli mobil tanpa persetujuannya.

"Tersangka ini tidak mau memberikan uang cicilan untuk membayar mobil yang dibeli Emah. Dari situ, tersangka terus bertengkar," kata Harry.

Baca juga: Bau Anyir Menyeruak dari Barang Bukti Pembunuhan Ibu dan Anak di Tangerang

Pendi dan Emah kemudian cekcok selama tiga hari, dan selama itu pula, Pendi berencana membunuh istrinya tersebut.

Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Doktor Yayok Witarto mengatakan, kondisi Pendi saat ini sudah mengalami peningkatan dibanding saat pertama datang pada Senin (12/2/2018) lalu.

“Dia datang jam 12 Malam, dengan luka di perut dan leher, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Setelah ditangani oleh tim bedah umum dan psikiater kondisinya sudah lebih baik, bisa untuk berkomunikasi," ucap Yayok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com