Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Jasa Marga Siapkan Skenario Atasi Kepadatan GT Cikarang Utama

Kompas.com - 15/02/2018, 20:57 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama akan meningkat signifikan jelang liburan Hari Raya Imlek dan akhir pekan yang jatuh pada tanggal 16-18 Februari 2018.

Kepadatan lalu lintas di GT Cikarang Utama diperkirakan terjadi sejak H-1 Imlek atau pada Kamis (15/2/2018).

Jasa Marga memperkirakan, terjadi peningkatan sebanyak 78.000 kendaraan selama liburan akhir pekan ini.

"Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 4,29 persen dari lalu lintas normal yakni 74.785 kendaraan," ucap AVP Corporate Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Kamis (15/2/2018).

Baca juga : Waspada, Titik Kepadatan Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek

Sementara itu, puncak arus balik libur panjang Hari Raya Imlek diprediksi jatuh pada Minggu (18/2/2018).

Jasa Marga memprediksi, volume lalu yang melewati GT Cikarang Utama ke Jakarta sebanyak 92.000 kendaraan saat arus balik. Jumlah ini naik 7,98 persen dari kondisi normal yang mencapai 85.200 kendaraan.

Beberapa titik kemacetan juga diperkirakan akan terjadi selama arus mudik, mulai dari SS Cikunir, rest area (Km 19 A, Km 33 A, Km 39 A, Km 57 A), Km 21 A , Km 37 A, dan GT Cikarang Utama.

Sementara itu, kepadatan arus balik terjadi sejak SS Dawuan, TIP 62 B, TI 52 B, Km 47 B (lokasi awal proyek), dan TIP 42 B.

Jasa Marga akan melakukan sejumlah upaya dalam mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat libur panjang akhir pekan ini, yaitu:

-Pengoperasian maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar.

-Penggunaan 8 unit mobile reader saat terjadi antrean pajang.

- Pendistribusian/pengurangan beban lalu lintas di segmen jalan tol pada kondisi padat dengan melakukan pengalihan rute perjalanan di tol. Keluar GT Cikarang Barat 3 dan pengalihan arus lalin ke jalan arteri alternatif berdasarkan diskresi kepolisian, dan pengalihan lalu lintas ke Kalimalang 2 di SS Cikunir.

- Mengoptimalkan kapasitas lajur dengan cara contraflow berdasarkan diskresi kepolisian pada Km 21+000A sampai Km 33+000A, Km 48+200A sampai Km 62+000A (arus balik), serta km 69+200B sampai Km 50+000B.

- Meminimalkan gangguan lalu lintas dengan percepatan respon time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.

-Pengoperasian parking bay di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B, Km 34 B).

Baca juga : Jelang Akhir Pekan Panjang, 26 Gardu Tol Cipali Dibuka

Selain itu, Kementerian Perhubungan sudah menerbitkan surat edaran yang melarang operasional mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih selama periode libur panjang Hari Raya Imlek.

Peraturan tersebut diberlakukan untuk mengantisipasi kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Terhitung 15 Februari 2018 pukul 15.00 WIB hingga 16 Februari 2018 pukul 12.00 WIB, kendaraan barang dengan sumbu tiga atau lebih agar menggunakan jalur arteri, tidak melalui ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya," ucap Dwi.

Larangan operasional kendaraan besar tiga sumbu dikecualikan untuk pengangkut bahan bakar gas, bahan bakar minyak, pupuk, bahan pokok, ternak, susu murni, bahan antaran pos dan uang serta barang ekspor-impor dari industri rumahan atau sebaliknya ke pelabuhan ekspor-impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com