Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bangunan Liar di Jalan Boulevard GDC, Satpol PP Depok Tempatkan Pot Besar

Kompas.com - 19/02/2018, 13:34 WIB
Iwan Supriyatna,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com  Satpol PP Kota Depok telah menertibkan sejumlah bangunan liar dan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Boulevard Grand Depok City, Depok.

Untuk mencegah hal itu terulang kembali, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok menempatkan beberapa pot bunga besar di sepanjang jalur tersebut.

"Begitu (bangunan liar) dibongkar langsung dipasangi pot bunga berukuran besar," kata Kepala Satpol PP Kota Depok Yayan Arianto di kantor Pemkot Depok, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Satpol PP Depok Tertibkan Lapak PKL di Jalan Boulevard GDC

Selain itu, pihaknya juga akan rutin menginstruksikan anggota Satpol PP berpatroli di kawasan tersebut. Petugas, lanjutnya, akan mengawasi agar PKL tidak kembali lagi. 

Keberadaan PKL dan bangunan liar, lanjutnya, telah melanggar Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum.

"Oleh karena itu, kami tertibkan (bangunan liar) supaya tidak terlihat kumuh," katanya.

Baca juga: Satpol PP Ancam Tertibkan PKL dan Bangunan Liar di Boulevard GDC Depok

Kepala Dinas LHK Kota Depok Etty Suryahati berharap upaya tersebut efektif untuk mencegah bangunan liar kembali berdiri di sekitar kawasan tersebut.

Selain itu, penempatan pot juga diharapkan mampu menyerap polusi udara di sana. 

"Kalau masih dipenuhi PKL dan bangunan liar, kan, terlihat kumuh," katanya. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pot bunga berukuran besar berbahan dasar semen itu berjejer rapi di Jalan Boulevard GDC. 

Kompas TV Operasi dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di wilayah Kendal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com