JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan enggan mengumbar janji mengenai teknis pembangunan stadion sepak bola di Taman BMW, Jakarta Utara.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, dia akan mengungkapkan semuanya setelah semuanya jelas.
"Kami tidak akan melakukan pengumumaan apa pun sampai semua rencana matang. Kami tidak ingin mengungkapkan janji-janji teknis, detil, sebelum rencana kerja kami matang," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Baca juga: Sandi: Dana Bangun Stadion BMW Rp 2 Triliun, Mending buat Warga
Anies mengatakan, stadion itu akan dibangun menggunakan skema Public Private Partnership (PPP). Menurutnya, sudah ada beberapa swasta yang tertarik bekerja sama membangun stadion bagi warga Jakarta.
"Sekarang sudah ada penjajakan siapa saja yang mau bermitra karena ini rencana dikerjakan dengan pola PPP. Kami lihat nanti seperti apa komitmennya, seperti apa feasibility-nya. Dari situ, baru kami putuskan," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menganggarkan pembangunan stadion di Taman BMW dalam APBD DKI 2018.
Baca juga: Sandi Sebut Pembangunan Stadion BMW Butuh Rp 2 Triliun
Dalam situs apbd.jakarta.go.id, hanya dua nomenklatur terkait kajian stadion di Taman BMW.
Pertama, penyusunan final business case pembangunan stadion bertaraf internasional dengan anggaran Rp 15,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen detail engineering design pembangunan stadion bertaraf internasional.
Baca juga: Anggaran Rp 0, Begini Kondisi Stadion BMW Sekarang
Kedua, penyusunan pra-studi kelayakan pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional dengan dana Rp 2,9 miliar.
Tolak ukur kinerjanya adalah tersedianya dokumen pra-studi kelayakan pembangunan stadion bertaraf internasional.
Jika ditotal, anggaran dua kajian itu Rp 18,99 miliar.