JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan eks karyawan 7-Eleven yang tergabung dalam serikat pekerja PT Modern Putra Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor KAWAI, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).
Mereka berdemo karena PT Modern Internasional Tbk selaku induk usaha dari PT Modern Sevel Indonesia belum membayar pesangon mereka sejak gerai 7-Eleven ditutup tahun lalu.
"Sudah 8 bulan pesangon belum dibayarkan," ujar Ketua Serikat Pekerja PT Modern Putra Indonesia Sumarsono.
Baca juga : Ini Sebab Akusisi Sevel Batal Dilakukan hingga Akhirnya Tutup
Ia menyampaikan, eks karyawan 7-Eleven yang merupakan anggota Serikat Pekerja PT Modern Putra Indonesia itu ada 280-an orang.
Pesangon mereka belum dibayarkan. Belum lagi, pesangon eks karyawan 7-Eleven lainnya yang tidak tergabung dalam serikat pekerja.
Besaran pesangon yang harus dibayarkan kepada setiap eks karyawan berbeda-beda, mulai dari eks karyawan level terendah hingga level manajemen.
"Rp 17,5 miliar (total pesangon) belum dibayarkan, itu yang ikut serikat pekerja saja, yang tidak ikut (serikat pekerja) mungkin ada sekitar Rp 20 miliar," kata Sumarsono.
PT Modern Internasional Tbk, lanjut dia, seharusnya membayar pesangon eks karyawannya sebelum 31 Desember 2017.
Kendati demikian, perusahaan sudah membayarkan gaji dan tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh eks karyawan.
Baca juga : Salah Langkah Sevel di Mata Pemerintah...
Adapun PT Modern Internasional Tbk memutuskan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven di Jakarta dan sekitarnya sejak 30 Juni 2017.
Penutupan ini merupakan kelanjutan dari gagalnya rencana PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk mengakuisisi bisnis convenience store tersebut.
Kedua pihak sama-sama tidak mencapai kesepakatan sehingga rencana akuisisi ini terpaksa dibatalkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.