Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Polisi Cegah Penyelundupan 1,6 Ton Narkoba di Tanjung Lesung

Kompas.com - 21/02/2018, 15:32 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya mencegah penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,6 ton pada Selasa (20/2/2018) kemarin. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menceritakan kronologi pencegahan penyelundupan sabu-sabu yang kabarnya akan dikirim ke Jakarta itu.

Pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi yang diterima Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengenai sebuah kapal pengangkut narkoba yang memasuki wilayah Indonesia melalui perairan Kepulauan Riau.

"Menurut informasi yang diterima polisi, barang haram tersebut akan diturunkan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten," kata Argo, Rabu.

Polisi, kata Argo, mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan menuju Tanjung Lesung dan menetap di sana beberapa saat. Polisi menyamar sebagai pegawai Dinas Pariwisata yang tengah melakukan penelitian.

Baca juga : Bea Cukai Limpahkan Barang Bukti 1,6 Ton Sabu ke Polda Kepri

"Agar tak terjadi kecurigaan, tim kami melakukan kegiatan layaknya seorang peneliti. Contohnya saja berenang di laut lepas untuk meneliti kondisi ekosistem di kawasan tersebut," kata dia.

Pada tanggal 15 Februari 2018, polisi bersama petugas bea cukai bergerak menuju Batam karena ada kabar kapal yang dimaksud telah terdeteksi.

"Kemudian pada tanggal 19 Februari 2018 tim surveillance udara melakukan penerbangan untuk memantau pergerakan kapal di laut," kata dia.

Akhirnya pada Selasa kemarin, kapal yang dimaksud bersandar dan dilakukan penangkapan terhadap empat orang yang diduga terlibat dalam penyelundupan itu.

Identitas keempat pelaku yakni TM (69), TY (33), TH (43), dan LYH (63). Pagi tadi, kapal tersebut dibawa ke Pangkalan Bea Cukai Sekupang bersamaan dengan Kapal Bea Cukai yang membawa tim dari Bareskrim Polri.

Barang bukti yang disita berupa 81 karung yang isinya methampetamine. Setiap karung diperkirakan berisi 20 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com