Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dukung Sudirman Said Jadi Gubernur Jateng karena Tak Bisa Disuap

Kompas.com - 21/02/2018, 20:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said pada Pilkada Jawa Tengah 2018.

Menurut Anies, Sudirman merupakan sosok yang bersih.

"Jadi, Sudirman Said pernah terima, tuh, entah intan atau permata, ukurannya besar, anda bisa lihat di berita, diserahkan ke KPK," ujar Anies di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).

Baca juga: Anies Mengaku Tak Bisa Jadi Juru Kampanye Sudirman Said

Menurut Anies kejadian tersebut terjadi saat Sudirman menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal tersebut, lanjutnya, membuktikan Sudirman merupakan sosok pemimpin yang tidak bisa disuap.

"Jadi, saya prinsipnya begini, kalau anda tidak bisa dibeli dengan rupiah, maka anda terhormat," katanya.

Baca juga: Anies Doakan Sudirman Said Jadi Gubernur Jawa Tengah

Selain itu, lanjut Anies, Sudirman merupakan warga asli Jawa Tengah.

Atas dasar itu, Anies meyakini, Sudirman mengetahui permasalahan di Jawa Tengah. 

"Saya merasa ini (Sudirman) orang baik, berprestasi, orang Jawa Tengah dari kampung yang tahu persis persoalan kemiskinan, ketimpangan, memiliki track record di BUMN, di pemerintahan, jadi auditor, dan pernah (bekerja) di (perusahaan) swasta," ucapnya. 

Baca juga: Sudirman Said: Pak Sandi Sudah Ditugaskan Pak Prabowo Turun ke Jateng

Sebelumnya, Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Giri Suprapdiono mengatakan, Sudirman pernah melaporkan satu paket berlian yang nilainya Rp 3,97 miliar.

Menurut Giri, paket berlian Sudirman merupakan nilai gratifikasi terbesar yang pernah dilaporkan ke KPK.

"Nilainya hampir Rp 4 miliar. Ini terbesar (nilainya)," ujar Giri melalui pesan singkat, Jumat (11/12/2015).

Baca juga: Contoh Anies, Sudirman Said Ingin Bikin Tim Sinkronisasi

Barang gratifikasi ini dilaporkan Sudirman pada 23 Oktober 2015. Namun, tidak diketahui siapa yang memberikan barang tersebut.

Sepaket berlian yang dilaporkan Sudirman pun menjadi salah satu barang gratifikasi yang dipamerkan di Festival Antikorupsi di Bandung.

Kompas TV Selain itu, ia juga menargetkan, angka kemiskinan turun dari 13 persen menjadi lima persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com