Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Para Artis Jauhi Pusaran Narkotika...

Kompas.com - 23/02/2018, 07:37 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, tiga artis ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkotika.

Mereka adalah artis peran Fachri Albar, penyanyi dangdut Roro Fitria, dan Dhawiya, putri penyanyi dangdut Elvy Sukaesih.

Fachri dan Roro sama-sama ditangkap pada 14 Februari. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing di kawasan Jakarta Selatan.

Sementara itu, Dhawiya ditangkap pada 16 Februari di kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Selain Dhawiya, polisi menangkap Muhammad (kekasih Dhawiya) dan Syehan (kakak laki-laki Dhawiya).

Sepanjang 2017 kemarin, sejumlah artis juga ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkotika.

Jauhi jerat narkoba

Seiring maraknya penangkapan artis akhir-akhir ini, upaya untuk menjauhi pusaran narkoba pun tumbuh di kalangan mereka.

Pada Kamis (22/2/2018), sejumlah artis, manajemen, dan produser bersama Polres Metro Jakarta Selatan menandatangani perjanjian pemberantasan narkoba di lingkungan artis.

Baca juga : Pakai Ikat Kepala, Begini Gaya Para Artis Deklarasi Anti-Narkoba

Para artis itu juga mendeklarasikan diri untuk tidak menyalahgunakan narkoba. Mereka kompak memakai ikat kepala merah bertulisan "Brantas Narkoba".

Beberapa artis yang hadir dalam deklarasi tersebut yakni Ramzi, Stefan William, Elly Sugigi, Ammar Zoni, Gilang Dirga, Arie Kriting, komika Mongol, dan komika Mosidik.

Selain artis, hadir pula Produser MD Entertainment Manoj Punjabi, Ketua Umum Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo) Nanda Persada, dan perwakilan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).

"Kami artis, manajer, dan produser Indonesia berjanji bersedia menerima sanksi hukum dan sanksi sosial jika terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba," demikian penggalan deklarasi tersebut.

Selain itu, mereka berjanji menggalakkan "say no to drugs" di lingkungan artis dan masyarakat.

Ramzi berpendapat, artis yang mengonsumsi narkoba adalah artis-artis yang tidak percaya diri. Dia pun bercermin pada dirinya sendiri.

Selama belasan tahun berkarier di dunia hiburan, Ramzi mengaku selalu menghindari penggunaan narkoba. Meski demikian, dia tetap mendapatkan banyak pekerjaan.

"Bagi teman-teman (artis) yang menggunakan narkoba, mereka tidak ada rasa percaya diri. Jujur, kalian harus jujur," ujar Ramzi dalam acara yang digelar di Mapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Ia mengatakan, narkoba bukanlah bagian dari gaya hidup para artis. Sebagai sesama pekerja hiburan, Ramzi berharap para artis yang kecanduan segera berhenti mengonsumsi narkoba. Sebab, artis harus memberikan contoh baik untuk masyarakat.

Lapor untuk rehabilitasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengingatkan artis yang masih mengonsumsi narkoba untuk segera berhenti.

Jika ketergantungan, para artis bisa melapor ke polisi agar direhabilitasi. Begitu juga dengan anggota masyarakat lainnya.

"Segera melaporkan ke pihak kepolisian, nanti akan direhabilitasi. Kalau ketergantungan, kecanduan, silakan lapor, tidak masalah, ada rumah sakit yang akan mengobati atau merehabilitasi," kata Argo.

Sejumlah artis, manajer, dan produser Indonesia membacakan deklarasi pemberantasan narkoba di lobi Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Sejumlah artis, manajer, dan produser Indonesia membacakan deklarasi pemberantasan narkoba di lobi Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Argo menyampaikan, warga, termasuk artis, lebih baik melapor untuk direhabilitasi, daripada tertangkap tangan menyalahgunakan narkoba.

Baca juga : Artis agar Atur Waktu Syuting dan Tak Jadikan Narkoba sebagai Doping

Selain itu, Argo mengingatkan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) untuk mengatur waktu syuting para anggotanya agar tidak berlebihan.

Dia khawatir waktu syuting yang berlebihan membuat para artis menjadikan narkoba sebagai doping.

"Teman-teman dari Parfi mungkin bisa menjadwalkan untuk syuting itu jangan sampai melebihi kapasitas daya tahan tubuh," ujarnya.

Paling banyak konsumsi dumolid

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, artis-artis yang ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkotika paling banyak mengonsumsi psikotropika dumolid.

Baca juga : Artis yang Ditangkap Polisi Paling Banyak karena Konsumsi Dumolid

Vivick menyampaikan, mulanya artis-artis kebanyakan mengonsumsi dumolid agar mereka rileks. Lama-lama, mereka kecanduan.

"Dumolid kebanyakan awal dari mereka untuk rileks dan akhirnya kecanduan hingga membuat mereka merasa tidak enak, makanya mereka menggunakan lagi," kata Vivick.

Selain dumolid, artis yang ditangkap polisi juga banyak mengonsumsi sabu dan ganja. Jenis-jenis narkotika itu menempati tiga urutan teratas yang dikonsumsi artis.

Kompas TV Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengungkap bagaimana upaya penangkapan terhadap para selebritas pengguna narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com