Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Akan Pelajari Aturan Baliho pada Masa Kampanye

Kompas.com - 23/02/2018, 11:54 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengendalian Ruang pada Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Zeno Bachtiar mengungkapkan akan bersurat dengan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota Bekasi.

Hal ini terkait baliho besar di jalan Jendral Ahmad Yani yang memuat iklan layanan sosial dengan menampilkan wajah pasangan wali kota dan wakil wali kota definitif terdahulu, Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu.

"Akan kita lihat bagaimana peraturannya. Sebab pada saat itu beliau beliau pejabat definitif. Isinya juga informasi publik," ucap Zeno yang dihubungi Kamis (22/2/2018).

Zeno mengungkapkan pihaknya belum menerima surat permintaan terkait baliho tersebut dari Panwaslu atau KPU. Bila nanti ada surat permintaan, pihaknya akan mempelajari bagaimana penanganan baliho tersebut.

"Yang jelas kami siap diajak bekerja sama oleh teman-teman KPU dan Panwaslu. Ini juga untuk mensukseskan pesta demokrasi yang akan datang," ucap Zeno.

Sebelumnya, baliho dengan dominan warna kuning tersebut terpampang wajah petahana calon walikota Ahmad Effendi, dan calon wakil gubernur Jawa Barat yang sebelumnya menjabat wakil walikota Bekasi, Ahmad Syaiku.

Baliho tersebut berisi kalimat Bekasi menuju Adipura dan ajakan untuk memilah sampah.

"Betul tidak boleh. Kalau misal gambarnya diganti pejabat sementara, boleh," ucap Ketua Panwaslu kota Bekasi Novita Ulia, Rabu (21/2/2018) lalu.

Pihak Panwaslu berencana bersurat terhadap dinas terkait untuk membantu penertiban baliho tersebut karena saat ini masuk dalam masa kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com