Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Penjual Bakmi Rampas Harta Korban untuk Pasang Behel Gigi

Kompas.com - 26/02/2018, 16:41 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membunuh penjual bakmi di Cipayung, Jakarta Timur, A (14) dan D (20) menguras harta korban. Kedua pelaku merupakan keponakan korban.

"Dua tersangka ini merupakan keponakan korban, setelah dihabisi, keduanya juga mengambil sepeda motor dan uang sebesar Rp 3,475 juta dari etalase," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyo Tony Surya Putra di Mapolres Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).

Tony menyampaikan, berdasarkan keterangan D, uang hasil rampasan itu akan digunakan untuk pasang begel gigi.

Baca juga : Tewas Dibunuh, Penjual Bakmi Gagal Bertemu Istri dan Anaknya yang Baru Lahir

Menurut Tony, tersangka D an A merupakan kakak beradik yang dipekerjakan oleh Rosidi untuk membantu berjualan mi. Sehari-hari, keduanya tinggal bersama korban.

Pembunuhan terhadap Rosidi yang merupakan paman pelaku itu juga dilandasi faktor sakit hati karena tersangka pernah ketahuan mengambil sejumlah uang dan dimarahi.

"Tersangkan pernah curi uang, lalu ketahuan dan dimarahi. Selama kerja mungkin tersangka pernah dimarahi sehingga membuat sakit hati," ucap Tony.

Rosidi ditemukan tewas pada Sabtu (24/2/2018) dengan luka leher di warung bakmi-nya di Cipayung. Polisi pun melakukan penyelidikan.

Setelah mencari bukti-bukti dan meminta keterangan dari para saksi, akhirnya polisi mendapatkan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah dua keponakannya korban.

Baca juga : Sebelum Dibunuh Keponakannya, Penjual Bakmi di Cipayung Mengaku Tak Enak Badan

Polisi berhasil menangkap keduanya di rumah orang tuanya yang ada di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Saat penangkapan, tersangka D mencoba mengelak bahkan ingin mencoba melarikan diri sehingga polisi menembak kakinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com