JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah memanggil tim kecil penataan kawasan Tanah Abang pada Senin (26/2/2018). Menurut dia, tim yang terisi berbagai unsur aparatur itu akan membuat perencanaan penataan Tanah Abang.
"Ada sebuah tim kecil dan kemudian terisikan semua unsur. Untuk membuat perencanaan tiga aspek. Aspek jangka pendek yaitu yang sekarang, aspek menengah, dan jangka panjang," kata Anies ditemui di Jakarta Barat, Selasa (27/2/2018).
Menurut Anies, solusi untuk menata kawasan Tanah Abang tidak bisa dilakukan hanya jangka pendek, namun juga jangka panjang. Ia menyebut perencanaan ini diperkirakan akan jadi pada Maret 2018.
Baca juga : Sandiaga Sebut Protes Penataan Tanah Abang Hanya di Media Sosial
"Nanti ketika perencanaan selesai, mudah-mudahan di akhir Maret sudah punya rencana. April, kita akan banyak bicara dengan semua pihak untuk menjadi sebuah rencana yang matang yang akan dipakai semua," kata dia.
Sejak 22 Desember 2017 lalu, Anies menerapkan kebijakan menutup Jalan Jatibaru depan Stasiun Tanah Abang. Jalan itu digunakan sebagai tempat berjualan 400 pedagang kaki lima.
Baca juga : Buat Tim Kaji Penataan Tanah Abang, Anies Mengaku Terbuka pada Masukan
Kebijakan yang dianggap sebagai jawaban mengentaskan kesemrawutan ini kemudian diprotes oleh berbagai pihak, mulai dari Polda Metro Jaya hingga sopir angkot Tanah Abang.
Dalam perencanaan jangka panjang, dijanjikan kawasan Tanah Abang akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).
Baca juga : Anies Berharap Kebijakan Penataan Tanah Abang Tak Dipolitisasi