JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rorotan, Jakarta Utara, menyambut proyek pembangunan rumah tapak DP 0 rupiah di kawasan tersebut. Mereka mengaku tertarik membeli rumah DP 0 rupiah.
Namun, sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (27/2/2018) mengaku belum mendapat sosialisasi yang jelas terkait harga dan skema pembayaran rumah DP 0 rupiah.
Desi salah satunya. Guru di SMAN 115 ini belum memperoleh informasi yang jelas terkait cara membeli rumah DP 0 rupiah. Padahal, ia sangat tertarik karena lokasinya yang dekat dengan tempatnya bekerja.
"Belum. Belum ada sosialisasi paling cuma rumor-rumor kalau tidak ada DP. Terus ada juga rumor standar gaji minimal Rp 7 juta, tapi semua itu masih dari mulut ke mulut ya," kata Desi.
Baca juga : Ini Penampakan Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan
Affandi, warga lainnya, juga mengaku belum memperoleh informasi jelas terkait rumah DP 0 rupiah.
"Saya juga belum dengar sosialisasinya. Ibaratnya saya yang warga asli sini tinggal selangkah ke proyek juga belum tau pembayarannya kayak gimana," kata Affandi
Affandi berharap pemerintah dapat segera mengumumkan syarat dan mekanisme pembelian rumah DP 0 rupiah. Pasalnya, warga sangat antusias dengan kehadiran program tersebut.
"Semua program pemerintah pasti didukung, cuman kan gimana ke depannya. Kalau DP 0 rupiah kan emang bagus, tapi kita lihat nanti cicilannya," kata Affandi.
Baca juga : Groundbreaking Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Dilakukan 28 Februari
Lurah Rorotan Yuyun mengatakan, pihaknya belum bisa memulai sosialisasi terkait skema pembayaran karena hal itu masih dibahas di tingkat Pemerintah Provinsi.
"Belum ada kepastian, dari Pemerintah dan PT Nusa Kirana masih dimusyawarahkan. Saya belum bisa menyampaikan harganya berapa," kata Yuyun saat dihubungi Kompas.com.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan peletakan batu pertama proyek rumah tapak DP 0 rupiah di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca juga : Sandiaga Nilai Pedagang di Lokbin Rorotan Perlu Ditagih Tunggakannya
Proyek tersebut akan didirikan di atas lahan seluas 1,3 hektar milik PT Nusa Kirana selaku kontraktor proyek. Adapun lokasi proyek tersebut berada tepat di belakang SMAN 115, Jalan Malaka IV, Rorotan, Jakarta Utara.