Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Sejumlah Danau dan Waduk di Jakarta Utara

Kompas.com - 28/02/2018, 05:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan membersihkan dan memperbaiki sejumlah danau di Jakarta Utara setelah proyek penataan Danau Sunter selesai pada Minggu (25/2/2018).

Pada Selasa (27/2/2018), Kompas.com mengunjungi sejumlah danau yang terletak di Jakarta Utara.

Danau Sunter Barat yang terletak tidak jauh dari Danau Sunter menjadi danau pertama yang dikunjungi.

Baca juga : Menurut Anies, Danau Jakarta Bersih kalau...

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi air Danau Sunter Barat terlihat berwarna hijau lumut. Sampah pun tidak banyak ditemukan di tengah danau.

Berbeda dengan suasana Danau Sunter yang ramai digunakan berolahraga dan memancing, suasana di Danau Sunter Barat justru sepi. Hanya ada beberapa orang yang tampak duduk-duduk di pinggir danau.

"Kalau di sini jarak antara permukaan air dan daratan agak jauh sih. Jadi susah juga kalau mau mancing atau main-main," kata Rasman, seorang warga yang ditemui Kompas.com.

Meskipun begitu, trotoar di sisi utara danau sudah terlihat rapi dilengkapi dengan bangku, blindpath, dan tempat sampah.

Sejumlah pohon juga ditanam di sepanjang trotoar dan membuat suasana menjadi teduh.
Selanjutnya, Kompas.com mengunjungi Waduk Sunter Utara yang berada di kawasan Papanggo. Seperti di Danau Sunter Barat, suasana di Waduk Sunter Utara juga terpantau sepi.

Hanya ada beberapa petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup yang sedang bertugas di sana.

Pantauan Kompas.com, sisi timur Waduk Sunter Utara memang dipenuhi berbagai macam sampah.

"Sampah mah ada saja. Ini kan air dari kali-kali ngalir ke sini semua makanya sampahnya ada banyak," kata Kuswantoro, salah seorang petugas.

Ia mengatakan, setiap harinya ada enam kubik sampah yang dapat terkumpul.
Sementara itu, di tepi danau sudah ditanam sejumlah pohon yang berjejer rapi, sedangkan salah satu sudut danau dipenuhi rumah semipermanen milik warga.

"Di sini enggak ramai karena ini kan bukan tempat wisata, tetapi setiap hari selalu ada saja yang datang ke sini, minimal buat ngadem-lah," kata Kuswantoro.

Suasana di Danau Sunter Barat, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana di Danau Sunter Barat, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).

Waduk Rawabadak menjadi tujuan terakhir Kompas.com. Suasana waduk tersebut terasa sepi. Hanya ada sebuah mesin ekskavator yang sedang bekerja.

Meskipun begitu, Syuhada, salah satu warga yang ditemui, menyampaikan bahwa jalan sekeliling Waduk Rawabadak kerap dipenuhi warga ketika sore tiba.

"Kalau sore apalagi malam minggu itu warga ramai di pinggir jalan. Mereka nongkrong, beli-beli camilan segala macam. Di seberang kan ada stadion ada RPTRA juga jadi ramai anak-anak," kata Syuhada.

Baca juga : Pemprov DKI Diminta Tak Hanya Mempercantik Danau Sunter

Adapun sampah-sampah kering yang berasal dari dalam waduk terlihat bertumpuk di sisi waduk.

Berbeda dengan kedua danau sebelumnya, tidak ada pepohonan rindang yang mengelilingi Waduk Rawabadak.

Suasana di Waduk Rawabadak, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana di Waduk Rawabadak, Jakarta Utara, pada Selasa (27/2/2018).

Oleh karena itu, Syuhada berharap agar Pemerintah dapat menata Waduk Rawabadak agar menjadi tempat rekreasi yang menarik bagi warga sekitar.

"Kalau bisa buat tempat rekreasi untuk anak-anak. Lalu ada juga tempat jualan supaya warga sekitar dapat income tambahan. Kalau dibuat tempat makan lesehan begitu kan jadi bagus," kata Syuhada.

Kompas TV Susi mengayuh papan alias paddling, dan Sandi berenang. Susi menang telak dan lebih dulu tiba di bendera finis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com