JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar adanya program rumah DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, menggembirakan sejumlah orang, terutama warga sekitar lokasi proyek perumahan itu. Soalnya, program rumah DP 0 di Rorotan itu berbeda dengan yang telah dicanangkan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Program di Pondok Kelapa berbentuk rumah susun atau rusun, sedangkan di Rorotan berkonsep rumah tapak.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik merupakan yang pertama kali menyampaikan informasi mengenai rumah DP 0 di Rorotan itu. Ia mengatakan, ada pengembang swasta, yaitu PT Nusa Kirana, yang mau kerja sama dengan Pemprov DKI untuk membangun rumah tapak DP 0 di Rorotan.
"Swasta banyak, lho, yang mau kerja sama, misalnya sebentar lagi ada di Malaka, Rorotan, itu ada perusahaan Nusa Kirana, dia akan bangun, mungkin sekitar 200 unit," kata Taufik di Tanah Abang pada 20 Januari lalu.
"Di sana dia akan bangun rumah landed, rumah tapak," ujar Taufik.
Keesokan harinya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengungkapkan hal yang sama. Dia menyinggung ada pengembang yang mau membangun rumah tapak DP 0 di Rorotan.
Dia setuju dengan rencana pengembang itu, tetapi minta rumah dibangun tiga hingga empat lantai. Sandiaga juga meminta pengembang untuk tidak terburu-buru.
"Usulannya Februari, tapi saya bilang jangan terburu-buru. Lihat dulu yang di Pondok Kelapa. Dihitung betul-betul, nanti diajukan ke kami. Groundbreaking silakan karena sekalian marketing kan," kata Sandi.
Kompas.com melihat lokasi rumah di Rorotan itu pada Sabtu (24/2/2018) lalu. Rumah tapak rencananya dibangun 100 unit di lahan seluas 1,3 hektar milik PT Nusa Kirana.
Lokasi lahan terletak tepat di belakang SMAN 115 Jalan Malak IV. Tampak sebagian lahan seluas 1,3 hektar itu merupakan areal persawahan.
Lurah Rorotan Yuyun mengatakan, rencana pembangunan akan dimulai pada April atau Mei, menunggu proses urukan selesai. Ditargetkan 100 unit rumah selesai pada Februari 2019.
Yuyun juga mengatakan, groundbreaking atau peletakan batu pertama akan dilakukan pada 28 Februari ini oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Rencananya peletakan batu pertama oleh Pak Gubernur sekitar 28 Februari," ujar Yuyun.
Baca juga: "Groundbreaking" Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Dilakukan 28 Februari
Dalam perencanaan, luas tanah rumah tapak tersebut 5x9 meter atau 45 meter persegi. Sementara luas bangunannya 21 meter persegi. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi. Ada lahan sisa 1x5 meter untuk dibangun dapur.
Bukan program Pemprov DKI
Dengan pernyataan Taufik, Yuyun, dan Sandiaga, pembangunan rumah DP 0 di Rorotan itu seakan merupakan program kerja sama atau menjadi bagian dari program Pemprov DKI Jakarta, program rumah DP 0 yang dijanjikan Anies-Sandiaga.