Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Palsukan Identitas Orang Lain buat Kredit Mobil CRV dan Yaris

Kompas.com - 01/03/2018, 10:10 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Renaldy Bosito Martin terkejut dan tak habis pikir karena seseorang ternyata telah memalsukan data pribadinya untuk mengajukan pinjaman ke bank guna membeli sejumlah mobil secara kredit. Si pemalsu telah menggunakan identitasnya untuk membeli mobil merek Honda CRV dan Toyata Yaris.

Renaldy baru tahu identitasnya telah dipalsukan dan disalahgunakan saat si pemalsu hendak membeli mobil yang ketiga, Toyata Fortuner.

Renaldy bercerita, pada 12 Januari 2018 ia dihubungi analis Bank BCA. Analis tersebut menanyakan apakah benar Renaldy tengah mengajukan proses kredit mobil jenis Fortuner.

"Saya kaget, saya bilang tidak pernah mengajukan. Analis BCA menghubungi saya karena saya ini pelanggan setia mereka. Mereka curiga dengan data seorang pria yang mengatasnamakan saya dan mengajukan kredit mobil," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/3/2018).

Analis tersebut mengatakan kepadanya, ada pihak lain yang menggunakan nama, tanggal lahir yang sama dengannya dengan KTP dan NPWP-nya, tetapi identitas istri berbeda. Inilah yang memantik kecurigaan pihak bank.

"Pihak bank lalu membatalkan aplikasi kredit tersebut. Saya lalu melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang Selatan, tetapi tidak diterima karena transaksi kredit sudah dibatalkan," kata dia.

Pada Februari, lanjut Reynald, ia hendak mengajukan proses transfer KPR pribadi dari Bank Danamon ke Bank Niaga. Namun, pihak marketing bank menyebut dirinya tak dapat mengajukan proses transfer karena rasio kreditnya sudah melewati ambang batas.

"Saya tanya memangnya saya tercatat kredit apa saja. Dia bilang ada mobil CRV dan Yaris, padahal saya cuma kredit satu mobil yang saya pakai sekarang ini," kata dia.

Reynald kemudian meminta data kredit tersebut. Ternyata nama KTP memang namanya, tetapi alamat rumah persis seperti alamat yang ditunjukkan BCA Finance bulan lalu. Reynald yakin bahwa ada pihak yang tengah memalsukan identitasnya.

"Yang mengeluarkan dana kredit ternyata Bank Sinar Mas, maka saya langsung hubungi. Tapi mereka meminta saya membuat laporan polisi agar kasus ini bisa segera ditindaklanjuti. Hari itu juga saya ke Polda Metro Jaya untuk melapor," kata dia.

Pada 21 Februari 2018, Reynald melaporkan kejadian itu ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Reynald kemudian membawa bukti laporannya itu ke Bank Sinar Mas untuk mendapatkan kejelasan.

"Menurut marketing mereka, sudah melakukan survei yang benar. Jadi marketing memegang secara fisik KTP palsu, KTP palsu istrinya, KK, NPWP, ada buku nikah palsu," kata dia.

Reynald mengatakan, dokumen pernikahannya tidak dalam bentuk buku nikah. Perbedaan dokumen pernikahan itu membuatnya lega.

Hari berikutnya Reynald mendapat telepon dari pembantunya yang mengatakan ada seseorang ke rumah untuk menagih cicilan. Saat itu istri Reynald langsung menemui penagih dan menunjukkan laporan polisi.

"Ternyata pemalsu itu memakai alamat saya sebagai alamat darurat, tapi disebut atas nama nama Rahan," kata dia.

Reynald mengaku tak mengenal pria yang fotonya tercantum pada KTP palsu dan foto bukti lolos proses kredit beserta perempuan berkerudung yang disebut sebagai istrinya.

Saat ini kasus pemalsian identitas itu ditangani Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Saya baru diwawancara dan belum di-BAP. Saya harap proses penyelidikannya segera membuahkan hasil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com