Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Teluk Pucung, Bekasi, Dihantui Longsor Setiap Hari

Kompas.com - 01/03/2018, 15:00 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Warga kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yang tinggal di bantaran Kali Bekasi dilanda rasa was-was. Soalnya, tanah tempat tinggal mereka kerap longsor jika terjadi hujan atau saat debit air kali meningkat.

Pada 2014, luapan Kali Bekasi di wilayah itu menyebabkan beberapa rumah warga di tiga RW yakni RT 003/002, RT 002/003, dan RT 001/001 tergerus dan longsor.

Suhendar (29), warga Pondok Panjang, Teluk Pucung, yang ditemui Kompas.com Kamis (1/3/2018) menceritakan, rumahnya termasuk yang hanyut setelah tergerus aliran sungai. Ia kini tinggal bersama saudaranya yang letaknya tidak jauh dari rumahnya dulu.

"Itu dulu jarak tanah dengan kali bisa sekitar 10 meter. Waktu kejadian beberapa tahun lalu, makin lama makin ke arah rumah. Sampai akhirnya rumah rusak lalu roboh ikut air," kata Suhendar.

Baca juga : Pasar Murah di Teluk Pucung Bekasi Diserbu Warga

Kehidupan Suhendar kini tidak lepas dari bayang-bayang bahayanya aliran Kali Bekasi. Bagian dapur dan satu kamar rumahnya yang sekarang sudah rusak dan hanyut terbawa longsor.

Cerita yang sama diutarakan Isah (68), warga RT 003/002. Sebagian rumah Isah baru dua minggu lalu terbawa arus Kali Bekasi.

Isah beserta keluarganya yang berjumlah delapan orang masih was-was saat malam tiba atau jika hujan deras.

"Rasanya tidak bisa tidur tenang. Pasti takut kenapa-kenapa. Malam hari dan hujan deras itu paling ditakutkan," kata Isah sambil memperlihatkan bagian belakang rumahnya yang kini langsung terbuka ke arah Kali Bekasi.

Isah sudah mengungsikan barang-barang miliknya ke tempat aman. Satu ruang dikosongkan karena sudah dekat dengan bagian yang terkena longsor.

Baca juga : Siapa Mencemarkan Kali Bekasi?

Warga Teluk Pucung berharap pemerintah segerea turun tangan untuk menangani masalah longsor itu. Sampai saat ini bantuan yang diterima warga hanya saat banjir terjadi.

"Dari dulu memang bilangnya mau dibuat tanggul atau diturap. Tapi sebatas omongan, rencana saja. Beberapa kali petugas datang kemari untuk survei tapi tidak ada kelanjutannya," kata Masbul (38), juga wara Teluk Pucung.

Pejabat sementara walikota Bekasi Ruddy Gandakusumah beberapa waktu sudah meninjau Teluk Pucung. Saat itu Ruddy berharap masalah longsor itu dapat segera diselesaikan.

"Saya harap bisa segera diturap oleh dinas terkait bekerja sama dengan Kementrian PUPR. Pencegahan erosi Kali Bekasi ini perlu dilakukan agar tidak merembet ke rumah warga lainnya," kata Ruddy saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com