Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi X-Trail yang Dirusak Sekelompok Ojek Online di Underpass Senen

Kompas.com - 01/03/2018, 15:51 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil merek Nissan X-Trail dirusak sekelompok pengemudi ojek online di underpass Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) malam.

Dua pengemudi mobil mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Mobil tersebut dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com di Unit Laka Lantas Polres Jakpus, Kamis (1/3/2018), kondisi mobil Nissan Xtrail mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi seluruh kaca mobil pecah.

Lampu depan dan belakang mobil juga hancur. Bagian kap mesin, bodi sebelah kanan, dan kiri penyok yang diduga akibat pukulan benda keras. Di dalam mobil, banyak pecahan kaca berserakan.

Baca juga : Kronologi Ojek Online Rusak X-Trail di Underpass Senen Versi Pengemudi Mobil

Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

 

Terlihat juga sejumlah batu selebar telapak tangan orang dewasa yang diduga digunakan para pengemudi ojek online untuk memecahkan kaca mobil tersebut.

Sebelumnya dari laporan polisi, dua penumpang mobil mengalami luka-luka khususnya di bagian kepala. Adapun nomor polisi mobil telah dicopot.

Sekitar pukul 15.00 Wib, sejumlah petugas dari Polres Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan terhadap mobil. Salah satu petugas Satlantas Jakarta Pusat Arif mengatakan, mobil tersebut tiba di Unit Laka Lantas Jakpus pada Rabu malam.

Baca juga : Driver Ojek Online Keroyok dan Rusak X-Trail di Underpass Senen

Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

Dia tidak mengetahui persis kronologi perusakan karena laporan oleh pengemudi mobil disampaikan ke Mapolres Jakarta Pusat.

"Kami hanya menderek mobilnya saja, di sini dititipkan. Sebentar lagi juga akan dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat," ujar Arif.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, dari penjelasan pengemudi mobil, mereka melintas dari arah Letjend Suprapto, Cempaka Putih ke arah Senen. Kedua pengendara mobil tersebut awalnya melihat sekelompok ojek online berkerumun di ruas jalan menuju arah Senen.

Baca juga : Mobil yang Dirusak Tukang Ojek Ditinggalkan Pemiliknya Begitu Saja

Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

Adapun dari pengakuan Andrian dan Anton, keduanya telah terlebih dulu membunyikan klakson untuk melintas. Namun, diakui keduanya bahwa ada seorang driver yang tidak merasa senang mobil mereka melintas.

Akibat hal tersebut, sekelompok pengemudi ojek lainnya bereaksi dan melakukan pemukulan terhadap mobil tersebut. Pengemudi yang panik kemudian menginjak gas untuk menghindari amukan driver ojek. Mobil menabrak beberapa motor.

"Jadi ada kendaraan ojek online yang sedang berkerumum. Pelapor melewati dan menglakson izin numpang lewat. Tapi ada anggota ojek online yang tidak terima dan memukul kendaraan pelapor," ujar Roma saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Dari video yang viral di media sosial, penumpang mobil X-Trail disebut mengeluarkan kata-kata kasar sehingga menyulut amarah para ojek online. Emosi ojek online memuncak setelah pengemudi mobil tancap gas dan menabrak beberapa motor ojek online.

Sampai saat ini, kepolisian masih mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dan meminta keterangan pengemudi mobil maupun ojek online.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com