"Ya misalnya enggak tahu benar atau salah siapa, yang penting teman-teman datang dulu. Di sana kawan-kawan akan melerai siapa yang ngompor-ngompori, akan ada yang misahin. Biasanya akan diantarkan ke RT, RW, kelurahan, atau pos polisi terdekat," ujar Rizki.
Komunitas ojek online, kata Rizki tak hanya untuk membantu sesama pengemudi ojek, tapi juga membantuk pengendara lain di jalan.
Pengemudi ojek online lainnya, Iwan mengatakan keakraban para pengemudi ojek online juga terlihat ketika mereka meramaikan pernikahan sesama rekan mereka.
Ketika rekan mereka menikah, dipastikan pesta pernikahan akan diramaikan dengan rekan-rekan lain yang bangga mengenakan seragam ojek online.
Saat ditanyakan soal kemungkinan besarnya komunitas ojek online membuat para pengemudi ojek online merasa hebat di jalanan, Iwan membantahnya.
Iwan menyebut ojek online sama seperti pengendara lain yang wajib menaati peraturan lalu lintas.
Begitu juga saat ditanyakan soal kejadian perusakan mobil Nissan X-trail yang dilakukan sekelompok pengemudi ojek online, Iwan mengatakan harusnya hal tersebut tidak terjadi. Namun, dia enggan menanggapi kasus tersebut lebih rinci.
"Ya harusnya memang tidak seperti itu. Biasanya tidak pernah seperti itu juga ya," ujar Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.