Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Setu Babakan Lebih "Betawi" Lagi

Kompas.com - 03/03/2018, 11:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan dikembangkan lagi. Ia meminta kawasan seluas 3,2 hektar lebih "Betawi" lagi.

"Di sini masih berasa nuansa betawi walaupun perlu ditingkatkan lagi. Karena kalau dari segi infrastruktur ada, dari segi seni budaya ada. Tapi interaksi sosial dari masyarakat ini yang harus kita tingkatkan ke depan," kata Sandiaga di Setu Babakan, Sabtu (3/3/2018).

Menurut Sandiaga, yang perlu ditambah yakni pusat kulinernya. Ia ingin agar Setu Babakan jadi destinasi pariwisata yang dikenal akan kuliner betawinya.

"Kedua kita juga bisa mendorong yang pulaunya. Kalau masuk ke pulau sana. Kita seakan-akan masuk ke Betawi Tempo Dulu yang bernuansa bagaimana orang tua kita dulu, pohon-pohonnya ada pohon kecapi, ada pohon gowok," kata Sandiaga.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah mengembangkan zona C Setu Babakan. Sandiaga menargetkan pembangunan zona C bisa selesai sebelum Lebaran Betawi 2018 yang dirayakan usai Idul Fitri.

"Ini mungkin sebelum Lebaran Betawi berikutnya. Kan ada lebaran betawi yang tiap tahun bapak Presiden sudah canangkan akan hadir di sini, kami mau sudah lebih maju secara signifikan perencanaannya. Sehingga tereksekusi hari ini," kata Sandiaga.

Dalam kunjungannya ke Setu Babakan Sabtu pagi, Sandiaga meluncurkan Gerakan Wirausaha Keluarga Harapan OK OCE.

Gerakan Wirausaha Keluarga Harapan OK OCE diluncurkan untuk menangkap usulan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, agar OK OCE dapat bersinergi dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat untuk mengentaskan program pengangguran kemiskinan dengan program yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com