JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi meminta kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk menyelenggarakan pemilihan Koko-Cici di tingkat provinsi. Kompetisi itu pernah ada tetapi sudah lama tak digelar lagi.
"Ini Pak Gubernur, sudah beberapa tahun Koko-Cici di tingkat provinsi tidak diketahui. Perlu kita ketahui warga Betawi asal-usulnya itu keturunan China," kata Anas dalam Festival Pecinan 2018 di Glodok, Sabtu (3/3/2018).
Baca juga : Ahok Tak Ingin Lagi Ada Kompetisi Koko Cici di Jakarta
Anas menjelaskan, orang Betawi keturunan China sejak dahulu bermukim di Ibu Kota seperti di Glodok, Mangga Besar, Sawah Besar, dan Tambora. Ada juga yang berasal dari Tangerang yang kini dikenal sebagai Cina Benteng.
Selain itu, ada orang Betawi keturunan Belanda yang bermukim di Menteng dan Depok, yang dikenal melalui cerita Nyai Dasima.
Ketiga, ada orang Betawi keturunan Arab yang menetap di Pekojan, Krukut, dan Tanah Abang
"Jadi kampung pecinan perlu kita lestarikan, kita jadikan kebanggaan warga Jakarta Barat," kata Anas.
Anies menanggapi positif usulan memperkuat budaya Tionghoa di Jakarta. Ia menilai ini bisa membuka kesempatan untuk menghidupkan perekonomian rakyat.
Baca juga : Anies-Sandi Tampil Kompak Hadiri Festival Cap Go Meh di Glodok
"Selalu kita lihat budaya Betawi dan budaya Tionghoa itu sangat bersatu. Baju sadariyah yang kita pakai setiap hari Jumat berasal dari Tionghoa," kata Anies.
Festival Pecinan sendiri diselenggarakan dari 3-4 Maret ini di Glodok, Jakarta Barat. Festival itu digelar untuk merayakan Cap Go Meh. Ada bazaar, pertunjukan barongsai, dan panggung hiburan yang menyemarakkan acara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.