Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Tak Ikut Skema FLPP

Kompas.com - 03/03/2018, 21:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, proyek perumahan DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, yang dibangun PT Nusa Kirana tidak masuk skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Sandiaga juga menegaskan, proyek tersebut murni dibangun PT Nusa Kirana.

"Ini memang 100 persen inisiatif swasta. Kami melihat memang dari segi harganya agak jauh dari skema FLPP. Jadi yang kami sepakati kemarin adalah ini bukan skema FLPP," kata Sandiaga di Glodok, Sabtu (3/3/2018).

Meskipun begitu, Sandiaga mengatakan Pemprov sudah mencapai kesepakatan dengan PT Nusa Kirana terkait beberapa syarat pembelian rumah DP 0 rupiah. Misalnya, syarat mempunyai KTP Jakarta dan kepemilikan rumah pertama.

Baca juga : Apa Kata Pengembang soal Rumah DP 0 di Rorotan?

Sandiaga mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dinas-dinas terkait. Ia juga tak menutup kemungkinan apabila PT Nusa Kirana menjalankan skema DP 0 rupiah tanpa kerjasama dengan Pemprov.

"Seandainya ini bisa disepakati non-FLPP, ini akan merupakan terobosan bahwa dengan inisiasi swasta, kita bisa hadirkan rumah murah dan apresiasi untuk PT Nusa Kirana," kata Sandiaga.

Rabu lalu, PT Nusa Kirana mengadakan acara groundbreaking rumah DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, tanpa kehadiran Gubernur Anies Baswedan dan Sandi.

Saat ditanya wartawan, pegawai Government Relations PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengatak proyek tersebut bukan program pemerintah. "Ini memang bukan program Pemerintah, masih swasta murni," kata Dhiki.

PT Nusa Kirana mematok harga Rp 350 juta untuk setiap unit yang mereka tawarkan. Rumah-rumah tersebut memiliki luas tanah 45 meter persegi dan luas bangunan 27 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com