Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj Ditilang di JLNT Casablanca, Penumpang Pun Pindahkan ke Taksi

Kompas.com - 05/03/2018, 11:38 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menghentikan sebuah bajaj yang melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018) pagi. Bajaj dihentikan karena JLNT Casablanca hanya diperuntukan bagi kendaraan roda empat. Bajaj dan sepeda motor dilarang melintas di jalan itu.

Mulai Senin ini, polisi melakukan Operasi Keselamatan Jaya di sejumlah titik di Jakarta, termasuk JLNT Casablanca.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, polisi langsung meminta kelengkapan surat sopir bajaj itu. Saat diperiksa, sopir bajaj tidak bisa menunjukan surat kepemilikan bajaj. Ia hanya memperlihatkan surat tilang.

Dokumen bajaj tersebut rupanya pernah ditilang pada 2016 dan sampai sekarang dokumen itu belum ditebus atau masih ditahan polisi.

Sopir bernama Herman itu mengatakan, saat dokumen ditilang yang mengendarai bajak itu bukan dirinya tetapi sopir lain. Herman mengaku sebagai sopir tembak.

Baca juga : 2.704 Polisi Dikerahkan di Hari Pertama Operasi Keselamatan Jaya

"Kan bukan saya, Pak, ini tilangan sopir sebelumnya," ujar Herman kepada polisi.

Ia mengatakan, dirinya terpaksa melintas di JLNT Casablanca karena terburu-buru mengantarkan penumpang. Herman mengemukakan dia sudah beberapa kali melintas di ruas jalan tersebut.

"Saya juga buru-buru, penumpangnya kejar waktu. Dia butuh waktu, saya butuh setoran. Saya enggak muna (munafik) sih kalau enggak ada kayak gini (operasi lalin) saya juga naik. Bukan hanya saya, tapi bajaj yang lain juga naik," ujar Herman.

Herman mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Saya ngerti, sudah kesalahan saya. Berikutnya ada tindak lanjut yang lebih tegas (dari polisi), saya enggak mau lagi (melintas)," ujar Herman.

Penumpang bajaj itu, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan telah memberitahu Herman agar tidak melintasi ruas jalan tersebut. Namun, Herman tak menghiraukan sarannya dan tetap melintasi JLNT Casablanca.

"Sudah saya bilangin jangan naik, tapi dia tetap naik," ujar penumpang itu.

Karena kesal, penumpang tersebut akhirnya menurunkan seluruh barang miliknya yang dibungkus di dua karung berwarna putih. Ia lalu menghentikan sebuah taksi dan pergi meninggalkan bajaj tersebut.

"Mau naik taksi saja," ujar penumpang itu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra sebelumnya mengatakan, 2.704 personel dikerahkan untuk mengamankan hari pertama Operasi Keselamatan Jaya. Operasi itu akan dilakukan pukul 08.00-10.00, dan akan diisi 80 persen kegiatan preventif. Sementara 20 persen kegiatan sisanya berupa penegakan hukum.

Operasi itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Di hari pertama ini kami akan melakukan operasi di tiga titik, di kawasan Palmerah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan JLNT Casablanca. Untuk hari pertama tiga titik ini dulu," ujar Halim kepada Kompas.com, Senin pagi.

Baca juga : Operasi Keselamatan Jaya, Polisi Sasar Pengemudi Ojek Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com