Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Keterkaitan 2 Kasus Keributan di Kemang

Kompas.com - 05/03/2018, 13:32 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki keterkaitan dua peristiwa keributan di Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (4/3/2018) kemarin dan Senin dini hari tadi.

"Masih kami selidiki keterkaitannya (dua kasus keributan)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Ia membenarkan, kejadian tersebut terjadi di lokasi yang sama, yaitu di sebuah cafe bernama Dronk di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Seorang anggota Brimob ditemukan tergeletak dengan badan penuh luka di tepi jalan di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu kemarin sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga : Anggota Brimob Ditemukan Tergeletak Penuh Luka di Jalan Kemang Raya

" Korban atas nama Yasri Abdulmas (24), seorang anggota Brimob berpangkat Bharada mengalami luka sobek panjang di sebelah kiri dan di bawah kepala kiri ada benjolan, bawah dagu sobek kecil dan tangan kiri serta paha kiri atas luka terkena tusukan senjata tajam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Ia mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui dari laporan seorang pengemudi ojek online. Menurutnya ada keributan di depan Kafe Dronk, Kemang, Jakarta Selatan. Saat mendatangi lokasi polisi menemukan korban tergeletak tak berdaya.

Seorang saksi di tempat kejadian perkara mengatakan sempat melihat korban lari keluar dari Cafe Dronk ke arah lampu merah Kemang Selatan. Setelah korban lari, tepat di depan Mini Market Chicmart korban dikeroyok beberapa orang yang tidak dikenal dengan menggunakan helm dan tangan kosong.

Pada Senin dini hari tadi, keributan kembali terjadi di lokasi yang sama. Sejumlah pengendara motor menghentikan laju kendaraannya lalu melukai sejumlah warga di sana.

Baca juga : Sejumlah Pengendara Motor Lukai Warga di Kemang, Senin Dini Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com