Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Wajah Taman Lapangan Banteng Kini?

Kompas.com - 05/03/2018, 14:02 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat terus dilakukan. Perubahan wajah lapangan bersejarah itu mulai dilakukan Maret 2017 dan ditargetkan rampung pada akhir Maret ini.

Revitalisasi Taman Lapangan Banteng dibagi dua zona, zona pertama berada di Monumen Pembebasan Irian Barat, zona kedua di zona olahraga

Pada Jumat (2/3/2018) ini, di zona olahraga tampak sejumlah pekerja melakukan perapian trotoar, lintasan lari, lapangan sepak bola, serta tribun penonton. Sebagian tembok setinggi 1,5 meter yang melingkari kawasan itu telah selesai dibangun.

Baca juga : Sudah 50 Persen, Revitalisasi Taman Lapangan Banteng Rampung April 2018

Namun, ada juga yang masih dalam proses pembangunan. Garis kuning masih terpasang yang menandakan kawasan tersebut belum boleh dimasuki warga.

Seorang pekerja di lokasi itu mengatakan, mereka masih perlu merapikan sejumlah bagian lapangan tersebut, seperti trotoar, serta rumput lapangan.

"Rumputnya belum boleh dilintasi. Kalau dari rencananya sih sekitar 10 hari lagi selesai," ujar petugas itu.

Sementara di zona utama di Monumen Pembebasan Irian Barat, pengerjaan juga masih berlangsung. Ratusan pekerja terlihat melakukan perapian bangunan amphiteater yang berada di sekeliling kolam berbentuk setengah lingkaran. Bangunan amphiteater dan kolam berada di tengah lapangan. Pengerjaan juga masih dilakukan terhadap tempat duduk pengunjung.

Revitalisasi Lapangan Banteng dibagi dua zona, zona utama berada di zona Monumen Pembebasan Irian Barat, sedangkan zona kedua berada di zona olahraga. KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Revitalisasi Lapangan Banteng dibagi dua zona, zona utama berada di zona Monumen Pembebasan Irian Barat, sedangkan zona kedua berada di zona olahraga.

Rencananya pelataran yang ada di zona tersebut bisa digunakan untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan seperti konser musik dan peragaan busana. Di zona satu juga akan dilengkapi dengan toilet, mushala, food court, dan ruang pengelola.

Sunardi, pengawas proyek, mengatakan, pengerjaan zona utama telah mencapai 70 persen. Trotoar untuk pejalan kaki, kolam, amphiteater hampir selesai. Saat ini pihaknya masih menunggu pemesanan mesin air mancur.

"Sudah 70 persen, kalau fisik sih sudah oke tapi masih menunggu mesin, kan gede banget itu," kata Sunardi.

Ia mengatakan, salah satu kendala selama pengerjaan adalah cuaca. Selama sepekan, hujan bisa turun tiga hingga empat kali. Hal itu membuat pihaknya harus menghentikan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan saat hujan atau mengerjaan pekerjaan seadanya.

"Wah kalau hujan susah, ngerjaain yang bisa dikerjakan. Tapi biasanya kami halangi pakai tenda supaya enggak basah. Tapi susahnya kalau air sudah masuk ke kolam, harus dikuras lagi dan pasti memakan waktu," kata Sunardi.

Revitalisasi Taman Lapangan Banteng dilakukan salah satunya untuk mengembalikan fungsi sejarah Monumen Pembebasan Irian Barat.

Revitalisasi Taman Lapangan Banteng tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Beberapa perusahaan swasta membiayai revitalisasi itu sebagai bentuk coorporate social responsibility (CSR) dan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dengan perkiraan biaya mencapai Rp 60 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com