Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Diperlebar, Pagar Jebol di Depan Stasiun Sudirman Akan Dibangun Ulang

Kompas.com - 05/03/2018, 21:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menata trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

Salah satu masalah di kawasan itu, yakni pembatas di depan Stasiun Sudirman yang dijebol oleh pihak tidak bertanggung jawab sehingga mendorong kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya.

Terkait masalah ini, Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal mengatakan pagar tidak akan diperbaiki sementara ini.

"Ya kalau ada yang dijebol, itu bukan dari kami. Tidak apa-apa nanti memang dibikin baru, kan trotoarnya mau dilebarkan, kami bangun ulang pagarnya," kata Yusmada di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/3/2018).

Baca juga : Pengumuman Desain Trotoar Sudirman-Thamrin Tunggu Persetujuan Anies

Yusmada menyebut trotoar di jembatan yang berada di depan Stasiun Sudirman itu memang sempit dan perlu diperlebar. Ia mengatakan ruas jalan akan dipakai untuk pelebaran.

"Nanti jalannya right-sizing (disamakan lebarnya)," kata Yusmada.

Sejak pertengahan 2017 lalu, pagar di depan Stasiun Sudirman yang biasa membatasi trotoar dengan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M, diketahui dijebol.

Sebelum dijebol, orang tidak bisa melintas langsung dari trotoar depan stasiun ke Jalan Jenderal Sudirman karena dipagari. Bagian pagar yang terletak di depan pintu keluar stasiun bahkan tingginya mencapai satu meter karena sering dilompati penumpang kendaraan umum.

Namun kini penumpang kereta maupun, bus, maupun ojek bisa langsung mengakses trotoar tanpa harus melewati trotoar di dekat Halte Busway Dukuh Atas 1.

Akibatnya setiap hari sejumlah Kopaja, Metro Mini, ojek pangkalan, ojek online, hingga taksi terlihat mangkal di sekitar celah pagar ini. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI pun menjadi tersendat khususnya di jam-jam sibuk. Tidak diketahui pasti siapa yang menjebol pagar itu.

Kompas TV Menolak mobilnya diderek, seorang perempuan histeris dan berupaya menahan laju petugas Dinas Perhubungan Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com