"Ada banyak sekali tempat-tempat di Sudirman-Thamrin di mana kita bisa menyaksikan performa kesenian, itu bisa dilakukan tiap sore. Sudirman-Thamrim tidak sunyi, tidak hanya bunyi klakson. Izinkan nanti bunyi musik, ekspresi tari, dan seni akan muncul di sepanjang jalan itu," ujar Anies.
Menurut rencana, ada 4 titik yang akan menjadi spot kebudayaan. Pertama ada di depan gedung Panin, kedua di bawah Jembatan Semanggi, ketiga di depan BNI 46, dan di depan gedung Landmark.
Baca juga: Anies Pastikan Tak Ada PKL di Trotoar Sudirman-Thamrin, Cuma Ada Kios
"Jadi yang membuat Sudirman-Thamrin itu hidup bukan gedung pencakar langitnya, tetapi orang yang berinteraksi di wilayah itu. Oleh karena itu, penataan ini adalah rencana membangun interaksi," katanya.
Banyak hal yang akan direvitalisasi dari trotoar ini.
Trotoar yang berada di sekitar stasiun MRT akan diberi motif batik. Trotoar versi Anies akan menyediakan ruang untuk kios dan toilet. Kios-kios itu bisa digunakan menjual barang yang relevan dengan aktivitas di sekitar Sudirman-Thamrin, misalnya kartu transjakarta.
Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin, Anies Sebut Bakal Ada Growing Pain
Anies juga ingin ada area trotoar yang dibuat transparan dengan penutup kaca. Warga yang melintas bisa melihat apa yang ada di bawah trotoar tersebut.
Anies mengatakan, ini bisa menjadi ajang edukasi warga.
"Tempat ini bukan saja tempat lalu lalang, tempat budaya, tetapi juga edukasi," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.