Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kondisi Trotoar Sudirman-Thamrin yang Segera Direvitalisasi

Kompas.com - 07/03/2018, 11:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan proyek revitalisasi trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).

Dalam paparannya, Anies menyebut trotoar di Sudirman-Thamrin akan diperlebar hingga 8 meter. Tak hanya diperlebar, trotoar juga akan dilengkapi titik-titik pertunjukan seni budaya.

"Ada banyak sekali tempat-tempat di Sudirman-Thamrin di mana kita bisa menyaksikan performa kesenian, itu bisa dilakukan setiap sore. Sudirman-Thamrim tidak sunyi, tidak hanya bunyi klakson. Izinkan nanti bunyi musik, ekspresi tari, dan seni akan muncul di sepanjang jalan itu," ujar Anies.

Baca juga: Upaya Anies Hadirkan Kesetaraan Melalui Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin...

Hari ini, Kompas.com menyusuri Jalan Sudirman-Thamrin untuk mengetahui bagaimana kondisi trotoar sebelum direvitalisasi.

Berdasarkan pantauan, lebar trotoar di sepanjang Sudirman-Thamrin masih bervariasi. Ada yang lebar, ada pula yang sempit.

Trotoar di depan Gelor Bung Karno yang menyempit akibat proyek revitalisasi Gelora Bung Karno, Rabu (7/3/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Trotoar di depan Gelor Bung Karno yang menyempit akibat proyek revitalisasi Gelora Bung Karno, Rabu (7/3/2018).
Trotoar di depan Stasiun Sudirman misalnya, trotoar yang setiap harinya dilewati ribuan orang itu hanya mempunyai lebar kira-kira 2 meter. Trotoar itu juga hanya bisa dilalui 2 orang yang berdampingan.

Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin yang Direncanakan Ahok, Dimatangkan Djarot, Dibongkar Anies

Sempitnya trotoar diperparah banyaknya bus kota yang "ngetem" di depan stasiun. Asap yang keluar dari bus-bus itu mengganggu suasana.

Selain di depan Stasiun Sudirman, sejumlah titik trotoar lainnya juga mempunyai lebar tidak terlalu besar. Terutama titik-titik di sekitar lokasi pembangunan stasiun MRT.

Trotoar di depan gedung Indofood Tower misalnya, hanya mempunyai lebar kira-kira 1 meter sehingga terasa sempit apabila dilalui 2 orang yang bersebelahan.

Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Dibiayai Kewajiban Pengembang

Tak hanya itu, pembatas antara trotoar dan jalan raya ditandai pagar atau beton setinggi pinggang orang dewasa.

Kondisi serupa juga ditemukan di sejumlah lokasi pembangunan stasiun  MRT lainnya, seperti di depan Gelora Bung Karno, Ratu Plaza, dan kawasan Dukuh Atas.

Suasana Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Dukuh Atas, Rabu (7/3/2018)KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Suasana Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Dukuh Atas, Rabu (7/3/2018)
Di luar titik-titik tersebut, kondisi trotoar Sudirman-Thamrin terbilang cukup nyaman. Trotoar umumnya mempunyai lebar yang cukup besar hingga bisa dilalui banyak orang.

Baca juga: Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Dibiayai Kewajiban Pengembang

Trotoar itu juga dilengkapi pepohonan rindang yang meneduhkan suasana. Tak ketinggalan, sejumlah bangku dan tempat sampah juga dapat ditemukan di sepanjang trotoar.

Sayangnya, kondisi trotoar yang lebar dimanfaatkan para tukang ojek yang mengetem. Ketika malam tiba, tidak sedikit pula pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya.

Selain itu, kekurangan yang terasa di trotoar Sudirman-Thamrin adalah rusaknya guiding block. Bahkan beberapa titik tidak dilengkapi guiding block. Akibatnya, penyandang difabel akan kesulitan apabila ingin melintas di sana.

Baca juga: Anies: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dilengkapi Kursi Roda untuk Disabilitas

Deretan bus yang tengah mengetem di depan Stasiun Sudirman, Rabu (7/3/2018)KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Deretan bus yang tengah mengetem di depan Stasiun Sudirman, Rabu (7/3/2018)
Berdasarkan pantauan Kompas.com, belum banyak pekerja yang terlihat di sepanjang Sudirman-Thamrin. Sementara beberapa pohon sudah mulai ditebang untuk perlebaran jalan.

Anies mengatakan, proyek revitalisasi tersebut harus selesai sebelum Asian Games 2018 yang digelar Agustus 2018. Ia pun memyebut proyek ini sebagai pertaruhan nama baik bangsa.

"We better get it done before Asian Games. Sanggup ya? Enggak ada pilihan lain karena nama baik republik dipertaruhkan di sini," kata Anies.

Baca juga: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dilengkapi dengan Jalur Sepeda

Kompas TV Meski masih menuai pro dan kontra, Anies yakin jika rencana pencabutan larangan tersebut tidak akan menimbulkan kemacetan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com