Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Ditertawai Waktu Bilang Pariwisata Berbasis Syariah

Kompas.com - 07/03/2018, 13:52 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya ditertawakan karena memunculkan wacana pariwisata syariah di Jakarta. Namun, dia menyatakan tidak pernah ambil pusing dengan semua itu.

"Saya dulu diketawain orang, di-bully habis-habisan waktu bilang pariwisata berbasis syariah. Saya dihajar netizen. Tapi kita ketahui sosmed yang baperan itu ya dijadikan hiburan saja, jangan dimasukin hati," kata Sandiaga saat membuka focus group discussion (FGD) wisata halal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (7/3/2018).

 Sandiaga menilai, Jakarta memiliki potensi untuk mengembangkan wisata berbasis syariah itu. Ia menargetkan Jakarta bisa menjadi destinasi wisata halal pada 2020.

Ada beberapa lokasi di Jakarta yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata, yaitu Kota Tua, Kepulauan Seribu, dan Setu Babakan Betawi.

"Mungkin juga satu destinasi yang dikhususkan di Kota Tua yang menyasar untuk memberikan layanan dan atraksi misalnya Tari Saman yang bisa diklasifikasikan sebagai atraksi berbasis syariah, berbasis halal. Jadi destinasi ini punya konsep seperti itu," ujar Sandiaga.

Baca juga : Ingin Terapkan Wisata Halal di Jakarta, Sandiaga Belajar dari Tokyo

Sandiaga mengatakan peraturan gubernur soal wisata halal ini juga disiapkan. FGD yang dilakukan hari ini akan memberi masukan untuk pergub tersebut. Pergub itu mengatur masalah destinasi dan regulasi.

"Mulai dari destinasinya apa saja, insentif apa yang kita berikan, juga kesiapan SDM, regulasi turunan, SKPD mana saja yang tanggung jawab. Pergubnya mengatur itu sehingga kami lebih komprehensif untuk garap destinasi," kata Sandiaga.

Baca juga : Ini Kata Praktisi soal Wisata Halal di DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com