Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[FAKTA] Viral Warung Bakso Ini Gratiskan untuk Ibu Hamil, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 07/03/2018, 16:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.


Bekasi, Kompas.com - Di media sosial, beredar warung bakso yang memberikan gratis khusus untuk ibu-ibu hamil. Informasi itu bukan hoaks.


NARASI: 

Salah satu narasi di media sosial yang banyak dibagikan adalah informasi yang dipoasting akun BaksoBom di Facebook:

Ibu Hamil Makan GRATIS selamanya di Bakso Bom (*).

(*) Foto.selfi & upload ke sosmed bumil)

Kunjungi Cabang kami:

1.BEKASI SELATAN, TAMAN GALAXY, Jl Taman Galaxy blok H5 (seberang Pegadaian) Pekayon Jaya Bekasi Selatan. CP Edi 0859-2502-2200

2. BEKASI SELATAN, RAWALUMBU, Jl Pengasinan raya, Rawalumbu, 4Kota Bekasi. (dekat Alexandria School). CP Selena 0812-8033-2368.

3. BEKASI UTARA, PONDOK UNGU PERMAI Ruko Marakash B05/05 Pondok Ungu Permai ( sejajar Superindo). CP (iwan)081293312374.

Pesan viral tersebut selengkapnya bisa dicek di link ini.

 

VERIFIKASI Kompas.com:

Manajer Operasional PT Tri Anugrah Eddi Widodo, perusahaan di balik Bakso Bom Mas Erwin, mengatakan, program gratis makan bakso untuk ibu hamil ini ada kisahnya.

"Dulu, sebelum buat usaha bakso, pemilik Bakso Bom, Angke Dwi Saputro, dimintai tolong oleh seorang wanita. Wanita ini berharap usaha baksonya diambil alih oleh Pak Angke," kata Eddi ditemui Kompas.com di Bekasi, Rabu (7/3/2018).

Wanita itu bernama Nur. Menurut Eddi, saat itu, Nur sedang membutuhkan uang dan dalam kondisi hamil.

Akhirnya, Angke membeli usaha bakso Nur tersebut. Nur juga menjadi pegawai warung bakso itu.

Sejak membeli usaha bakso Nur, perusahaan ini semakin berkembang dan besar hingga saat ini.

"Sebagai wujud syukur dan terima kasih maka promo ini dibuat beberapa saat sejak berdirinya outlet pertama. Tidak ada alasan lain," ucap Eddi.

Menurut Eddi, hanya 10 ibu hamil yang bisa makan gratis setiap harinya.

Eddi mengaku selama ini pihaknya mendapat pertanyaan mengapa hanya ibu hamil atau mengapa tidak ke anak-anak yatim. Menurut dia, apa yang dilakukan ini hanya untuk mengingatkan bagaimana awal mula usahanya berdiri.

Eddi yang menjadi rekan usaha Angke sejak awal juga mengingat banyak orang yang meragukan promo ini. Bahkan sampai sekarang postingan di sosial media tidak lepas dari orang-orang yang berkomentar miring soal promo tersebut.

"Banyak yang bilang bohong atau meragukan. Kita padahal sudah beri tahu syaratnya, hanya ibu hamil dan bersedia membagikan pengalamannya ke sosial media saat makan di sini dengan berswafoto. Itu saja," ucap Eddi.

Sebelumnya, postingan mengenai ibu hamil makan bakso gratis ini viral di akun Facebook Bakso Bom Mas Erwin. Dalam postingan tertanggal 4 Maret 2018 tersebut, sudah disukai sebanyak 3.500 pengguna sosial media dan beragam komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com