JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Hartati, menjelaskan bahwa ada 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang diusulkan untuk di bangun sepanjang 2018 ini di daerah itu.
"Jumlah usulannya ada 10 di Jakarta Timur untuk tahun ini, tapi kemungkinan akan bertambah," kata Hartati saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/3/2018).
Sepuluh RPTRA itu tersebar di berbagai wilayah yang ada di Jakarta Timur. Menurut Hartati, saat ini pihaknya baru dalam tahap memilih pemenang konsultan perencanaan, sedangkan proses pengerjaan akan dilakukan setelah lelang kontraktor dilaksanakan pada Mei 2018.
"Kalau sudah dapat kontraktornya, nanti proses pengerjaan bangunan fisik akan dimulai pada Agustus sampai Desember," kata dia.
Lahan digunakan, kata Hartati, merupakan aset negara. Sebagaian ada yang punya Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Pemda, dan Dinas Perumahan.
Baca juga : Sandiaga: RPTRA Program yang Sangat Sukses dan Sangat Layak Dilanjutkan
Dari perencanaan yang dibuat, 10 RPTRA itu akan dibangun di Jalan Bunga Rampai III No 4 Kelurahan Malaka Jaya Kecamatan Duren Sawit dengan Luas 1.800 m2; RW 016 Kelurahan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit dengan luas 2.000 m2; Rusunami Bidara Cina Kelurhaan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara seluas 1.500 m2; RW 05 Kelurahan Rawabunga Kecamatan Jatinegara dengan luas 1.000 m2.
Lokasi lainnya yaitu di Jalan Pandan RW 09 Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman dengan lahan 816 m2; Jalan Tangki Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung seluas 30.000 m2; Jalan Raya Cilangkap RW 01 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung seluas 4.000 m2; Jalan Assyafiiyah RW 06 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung seluas 9.470 m2; Jalan Penganten Ali gang Bungur RW 06 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas dengan luas 5.800 m2; dan Jalan Dahlia RW 05 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas dengan luas 2.500 m2.
"Dari 10 itu sebenarnya ada tiga usulan lain yang lokasinya juga ideal, tapi sayangnya dijadikan peruntukan untuk ruang terbuka hijau (RTH) milik Dinas Kehutanan," ujar Hartati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.