JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pengembang rumah di Rorotan, Jakarta Utara, yaitu PT Nusa Kirana, bisa saja tetap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat penjualan rumah.
"Nanti kerja samanya kan bisa lewat pola penjualannya. Penjualannya kan harus memenuhi syarat Pemprov, misalnya untuk orang yang sebelumnya belum punya rumah," kata Taufik ketika dihubungi, Jumat (9/3/2018).
Taufik sebelumnya menyebutkan, PT Nusa Kirana akan bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk mengembangkan rumah dengan uang muka atau DP rupiah di Rorotan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga membenarkan hal itu. Lurah Rorotan, Yuyun Wahyudi, bahkan menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta akan hadir saat acara peletakan baru pertama proyek itu pada 28 Februari 2018.
Baca juga : Groundbreaking Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Dilakukan 28 Februari
Namun saat peletakan batu pertama terjadi, Anies tidak hadir. Sandiaga juga demikian. Anies kemudian menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tidak terlibat dalam proyek di Rorotan itu. Anies memastikan, proyek perumahan itu bukan bagian dari program rumah DP 0 rupiah yang dicanangkan pemerintahannya.
Baca juga : Anies: Cek Saja Rumah Tapak Rorotan Program Siapa, Program Pemprov? Tidak Ada
Taufik mengatakan, rumah di Rorotan harus tepat sasaran, pengembang membutuhkan pihak yang menyeleksi calon pembeli. Menurut dia, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang sedang disiapkan Pemprov DKI, akan menyeleksi calon pembeli.
"Saya kira mesti lewat BLUD ya penjualannya, supaya memenuhi syarat-syarat seperti harus rumah pertama, kemudian juga enggak boleh dijual lagi," kata dia.
BLUD milik Pemprov DKI akan melakukan survei langsung ke lapangan untuk memastikan syarat-syarat terpenuhi.
Taufik menambahkan, sudah ada 3.000 orang yang mendaftar menjadi calon pembeli rumah di Rorotan. Taufik yakin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menerima skema kerja sama itu.
"Ada orang mau ngerjain programnya dia masa enggak acc (disetujui)," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.