JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum menghadirkan Dodi Suridi alias Ibnu Arsad sebagai saksi dalam sidang kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).
Dodi merupakan terpidana pembuat wadah (casing) bom Thamrin yang telah divonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Oktober 2016.
Dalam kesaksiannya, Dodi mengaku sebenarnya ingin meledakkan bom di Gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta Pusat.
"Ya ngebom di MPR atau DPR itu baru bener, bukan di pos polantas, apalagi Starbucks," ujar Dodi saat memberikan kesaksian.
Baca juga : Kajian Terdakwa Bom Thamrin Jarang Disampaikan Majelis Dakwah Lain
Dodi menjelaskan, dia membuat casing bom untuk membantu teman yang dikenalnya dari Facebook, yakni Dian, salah seorang pelaku bom bunuh diri di Thamrin.
Mulanya, Dodi menyebut Dian berencana meledakkan bom itu di Kedutaan Besar Rusia. Hal itu berbeda dengan keinginannya untuk meledakkan bom di Gedung MPR/DPR.
"Saya waktu itu ngobrol-ngobrol sama Dian, (targetnya) Kedubes Rusia," kata Dodi.
Namun, bom itu akhirnya diledakan di pos polisi Sarinah dan gerai Starbucks di Jalan MH Thamrin. Dodi mengaku tidak mengetahui alasan perubahan target pengeboman itu.
Baca juga : Dari Lapas, Terdakwa Bom Thamrin Video Call dengan Pimpinan JAD
Dalam kesaksiannya, Dodi mengaku tidak mengenal terdakwa Aman. Dia hanya pernah bertemu Aman di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, karena diajak kelompoknya ke sana.
Dia juga pernah membaca materi tauhid karangan Aman yang diunggah di sebuah laman.
Adapun, dalam kasus ini, Aman didakwa menggerakkan orang melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk peledakan bom di Jalan MH Thamrin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.