Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW

Kompas.com - 09/03/2018, 18:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pohon-pohon di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin yang dipindahkan karena proyek revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin ditanam kembali di Taman BMW, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (9/3/2018), pohon-pohon itu sudah berjejer rapi di Taman BMW.

Ketinggiannya pun bervariasi, ada yang dua meter, ada pula yang tinggi menjulang hingga lebih kurang empat meter.

Rata-rata, pohon-pohon tersebut tidak mempunyai daun dan ranting karena baru ditebang. Tiga batang bambu terlihat menopang beban pohon agar tidak mudah roboh.

Baca juga : Kadis UMKM Ingin Kios di Sudirman-Thamrin seperti di Luar Negeri

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara Muhammad Iqbal mengatakan, pohon-pohon berjenis mahoni itu didatangkan dari koridor Sudirman-Thamrin.

"Ya benar itu dari Sudirman-Thamrin. Sudah sekitar dua minggu ada di sana (Taman BMW)," kata Iqbal saat dihubungi, Jumat (9/3/2018).

Buang, warga di sekitar Taman BMW, menyampaikan bahwa setiap malam ada dua hingga tiga truk yang membawa batang-batang pohon. Puluhan pekerja juga terlihat sibuk menanam pohon tersebut setiap harinya.

"Biasanya datang jam 11 malam bawa gelondongan pohon, enggak tahu ada berapa banyak. Habis itu dikerjain sama pekerjanya sampai siang," kata Buang.

Baca juga : Pengusaha Mau Isi Kios di Sudirman-Thamrin, Sandiaga Beri Syarat Ini...

Sementara itu, Iqbal tidak bisa memastikan berapa banyak pohon yang akan ditanam di Taman BMW. "Pengiriman kan masih terus berjalan, kita cuma menerima saja," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia mendapat saran dari Kepolisian untuk memindahkan pohon-pohon di sepanjang Sudirman-Thamrin selama proyek penataan jalan dikerjakan demi keselamatan.

"Saya mendapat masukan dari teman-teman Bareskim bahwa salah satu yang mereka khawatirkan, yang mereka lihat, bahwa pohon-pohon yang sudah rapuh itu malah justru membahayakan pengguna jalan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sengaja membongkar rancangan awal yang dibuat pada masa pemerintahan Ahok dan Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com