Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor hingga Kursi Roda, Keadilan di Sudirman-Thamrin Dambaan Anies

Kompas.com - 12/03/2018, 10:46 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin sedang dilakukan. Revitalisasi akhirnya dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah rancangan yang dibuat pada pemerintahan sebelumnya.

Melalui rancangan itu, Anies ingin memberikan keadilan dan kesetaraan bagi warga Jakarta. Akhir pekan lalu, Sabtu (10/3/2018), Anies menyusuri trotoar Jalan M.H Thamrin yang akan direvitalisasi. Anies tidak sendirian, dia bersama-sama penyandang disabilitas dari Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT).

Anies menuntun salah satu pengguna kursi roda, Cucu Saidah. Anies melihat sendiri, rintangan apa saja yang harus dirasakan pengguna kursi roda tiap melintasi trotoar di Jalan M.H Thamrin.

"Kita selama ini tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Kita harus mengakui, kota kita ini rancangannya dan kenyataannya tidak memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas," ujar Anies di Perpustakaan Nasional, Sabtu (10/3/2018).

Baca juga : Anies Bantu Pengguna Kursi Roda Susuri Rintangan di Trotoar Thamrin

 

Kendaraan melintas di samping pohon-pohon yang telah ditebang di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (10/3/2018). Sebanyak 541 pohon di sepanjang jalan thamrin-sudirman ditebang imbas penataan trotoar yang akan dimulai oleh pemprov DKI Jakarta.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Kendaraan melintas di samping pohon-pohon yang telah ditebang di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (10/3/2018). Sebanyak 541 pohon di sepanjang jalan thamrin-sudirman ditebang imbas penataan trotoar yang akan dimulai oleh pemprov DKI Jakarta.

Anies harus mengakui itu. Sebab, memang banyak tata trotoar yang tidak ramah pada penyandang disabilitas seperti pengguna kursi roda. Saat menuntun pengguna kursi roda, Anies mendapati trotoar yang sempit, miring, bahkan ada yang terkelupas.

Jarak antara trotoar dan jalan seringkali terlalu tinggi. Ini menyulitkan pengguna kursi roda untuk lalu lalang di trotoar tanpa mendapatkan bantuan.

Beberapa kali, Anies sempat terdiam saat berada di tepi trotoar. Dia memikirkan cara bagaimana menurunkan pengguna kursi roda dari trotoar itu.

"Ini harus berhenti dan berubah. Kita enggak mungkin membiarkan ini terus-menerus," kata dia.

Baca juga : Video Anies Tuntun Pengguna Kursi Roda Susuri Trotoar Jalan MH Thamrin

Trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin direvitalisasi untuk menyambut Asian Games. Anies pun berjanji trotoarnya nanti akan lebih ramah kepada penyandang disabilitas. Dia akan meminta masukan para penyandang disabilitas untuk mewujudkan itu.

"Saya komit kepada mereka bahwa Sudirman-Thamrin hasilnya nanti akan ramah penyandang disabilitas," ujar Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong pengguna kursi roda melintasi Jalan M.H Thamrin, Sabtu (10/3/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong pengguna kursi roda melintasi Jalan M.H Thamrin, Sabtu (10/3/2018).

Untuk motor

Pengendara motor termasuk salah satu yang akan mendapatkan perhatian pada revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin. Pada pemerintahan sebelumnya, motor diproyeksikan tidak masuk ke jalur itu seiring dengan adanya kebijakan larangan motor.

Anies sudah mengubahnya dan mengizinkan motor masuk ke Jalan Sudirman-Jalan M.H Thamrin. Otomatis, rancangan kawasan Sudirman-Thamrin pada era Anies-Sandiaga menyediakan jalur khusus motor.

"Begitu rancangannya jadi, di situ tidak ada (jalur) kendaraan bermotor. (Desainnya) tampaknya indah di mata, tapi tidak indah di hati. Kenapa? Karena kendaraan bermotor tidak boleh masuk Sudirman-Thamrin," ujar Anies dalam sambutannya diacara ramah tamah pengurus Asril Center periode 2018-2023 di Gedung RJA DPR RI, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca juga : Pohon-pohon dari Sudirman-Thamrin Ditanam di Taman BMW

Anies bertemu dengan manajemen ojek online. Dari pertemuan tersebut, dia baru mengetahui bahwa ada 480.000 order per hari untuk para pengemudi ojek online. Atas dasar itu, dia mengambil kebijakan untuk kembali mengizinkan motor melintas di Sudirman-Thamrin.

"Siapa (yang memesan) itu, rakyat kecil, rakyat kebanyakan di seluruh Jakarta. Kalau (jalurnya) dipotong, koridor bisnis utama di Jakarta tidak menarik usaha-usaha kecil di Jakarta," kata Anies.

Anies mau setiap kebijakannya menggunakan asas keberpihakan. Berkali-kali, dia menyampaikan keberpihakannya adalah terhadap kaum marjinal.

"Jadi keberpihakan itu bukan kami lakukan dalam retorik, tapi dalam mindset. Mindset-nya adalah bahwa setiap policy harus membuat kesetaraan kesempatan kepada warga Jakarta," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com